Dark/Light Mode

Diungkap Bahlil Di Acara Kuliah Umum ITS Surabaya

Ekonomi Kita Lebih Baik Dibanding AS Dan Inggris Pertumbuhan ekonomi

Rabu, 5 Oktober 2022 07:05 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, saat memberikan Orasi Ilmiah, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Selasa (4/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, saat memberikan Orasi Ilmiah, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Selasa (4/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menjadi salah satu yang terbaik dibanding negara-negara maju. Pasalnya, ekonomi kita mampu tumbuh positif di tengah gejolak dunia.

Hal ini disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordi­nasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Dia bahkan me­nyebut, perekonomian Indonesia lebih baik dibanding Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca juga : Bahlil Sebut, Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Baik Dari AS Dan Inggris

“Ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi kelas menengah ke atas muncul dengan baik. Ini makro ekonomi bagi kita,” kata Bahlil saat memberi kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sura­baya, Jawa Timur, kemarin.

Meski ekonomi Indonesia tum­buh, Bahlil memperingatkan, dunia saat ini masih berada dalam kondisi gelap. Ekonomi dunia sulit diproyeksi, baik oleh pakar ekono­mi maupun oleh ilmu apa pun.

Baca juga : Bahlil Kasih Motivasi Menjadi Pemimpin

Kondisi itu dipicu perang da­gang antara China dan AS, disam­bung oleh pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Faktor-faktor tersebut berdampak luas bagi dunia, termasuk Indonesia.

Dunia saat ini menghadapi krisis pangan dan energi. Salah satu dampak ke Indonesia, yakni terhambatnya impor gandum. Sebab, kebutuhan nasional dipa­sok dari Rusia dan Ukraina.

Baca juga : Perlindungan Kerahasiaan Data Pribadi Dukung Capaian Pertumbuhan Ekonomi Digital

Bahlil juga mewanti-wanti potensi konflik antara China dan Taiwan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.