Dark/Light Mode

Kehadiran IndoVac Bisa Kurangi Impor Vaksin

Kamis, 13 Oktober 2022 17:50 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: YouTube Setpres)
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran vaksin IndoVac akan mengurangi impor vaksin. Dengan begitu tercipta kedaulatan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir pada acara peluncuran vaksin IndoVac di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10).

Erick mengatakan, dengan terbitnya Emergency Use Authorization (EUA) IndoVac untuk vaksin primer dewasa, serta kesiapan untuk menjadi vaksin booster serta vaksinasi untuk usia 12-17 tahun menjadi petunjuk bahwa IndoVac memiliki arti penting bagi kemandirian sektor kesehatan. IndoVac adalah vaksin Covid-19 pertama hasil pengembangan dan produksi karya putra putri terbaik bangsa.

Baca juga : Vaksin Covid Impor Mulai Dikurangi

"IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi Covid-19 baik primer dan booster dewasa serta anak-anak usia 12-17 tahun. Kami optimistis IndoVac mampu menurunkan impor vaksin Covid-19 secara signifikan, bahkan ke depan bisa menghentikan impor. Inilah makna kontribusi IndoVac terhadap kesehatan nasional sekaligus memperkuat perekonomian nasional," ujar Erick.

Erick menambahkan, Bio Farma juga dalam proses registrasi Emergency Use Listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar IndoVac dapat diekspor ke berbagai negara, khususnya negera-negara berpenghasilan menengah ke bawah (low middle income countries) yang akses vaksinasinya relatif masih rendah.

"IndoVac juga merupakan  kontribusi Indonesia terhadap kesehatan global yang sejalan dengan kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan upaya bersama di tingkat global untuk Recover Together, Recover Stronger melalui Presidensi G20," kata Erick.

Baca juga : Kantongi Sertifikat Halal, Vaksin IndoVac Bio Farma Siap Diekspor

Eric menambahkan, IndoVac juga menjadi bentuk nyata dukungan BUMN dalam melaksanakan salah satu dari agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia di bidang kesehatan. Agenda Presidensi G20 sendiri memiliki 3 prioritas, yaitu global health architecture, digital transformation, dan sustainable energy transition.

Untuk diketahui, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) IndoVac untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua dewasa (18+) pada 24 September 2022, Bio Farma juga melaksanakan uji klinis IndoVac untuk vaksinasi lanjutan/penguat (booster) sejak 1 September-awal Oktober 2022.

Bio Farma kini menunggu EUA Vaksin IndoVac untuk booster yang diharapkan terbit akhir Oktober 2022. Selain itu, Bio Farma juga telah melaksanakan uji klinis untuk anak atau remaja usia 12 - 17 tahun mulai 6 Oktober 2022. Holding BUMN Farmasi ini mengharapkan UEA IndoVac untuk vaksinasi anak (12-17 tahun) dapat diperoleh pada awal Desember 2022.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.