Dark/Light Mode

Order Lewat PLN Mobile

Tukar Baterai Motor Listrik Cuma 1 Menit

Jumat, 14 Oktober 2022 07:30 WIB
PLN menghadirkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di JCC, Senayan, Jakarta. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan hadirnya SPBKLU ini agar pengguna motor listrik cukup menukarkan baterainya ke SPBKLU dan tidak perlu lagi menunggu pengisian daya listrik. (Foto: dok. PLN).
PLN menghadirkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di JCC, Senayan, Jakarta. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan hadirnya SPBKLU ini agar pengguna motor listrik cukup menukarkan baterainya ke SPBKLU dan tidak perlu lagi menunggu pengisian daya listrik. (Foto: dok. PLN).

 Sebelumnya 
“Franchise ini salah satu skema partnership yang kami tawarkan, agar mitra tidak perlu repot dengan perizinan, penyediaan peralatan, pemeliharaan. Serta aplikasi pendukung dalam infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik,” jelasnya.

Dengan semakin banyaknya jumlah SPBKLU, ia berharap, dapat mendukung terbangunnya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi bersih di Tanah Air.

Pasalnya, dari sisi emisi, sektor transportasi menyumbang 280 juta ton CO2e (Carbon Dioxide equivalent) per tahun.

Jumlah ini, kata dia, menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dan beban subsidi tertinggi di Indonesia. Jika dibiarkan tanpa intervensi, maka pada tahun 2060 akan menjadi 860 juta ton CO2e.

Baca juga : Darmawan Prasodjo: Pakai PLN Mobile, Tukar Baterai Motor Listrik Cuma 1 Menit

Penggunaan kendaraan listrik dipastikan lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan BBM (Bahan Bakar Minyak). Ia menuturkan, dari perhitungan 1 liter BBM sama dengan 1,2 kWh (kilowatt hour) listrik. Lalu, emisi karbon satu liter BBM sebesar 2,4 kilogram (kg).

Sedangkan 1 kWh listrik pada sistem kelistrikan di Indonesia, emisinya hanya sekitar 0,85 kg CO2e. Artinya, sambung dia, kalau 1,2 kWh, emisinya sekitar 1,1 kg CO2e.

“Dengan menggunakan kendaraan listrik, maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon lebih dari 50 persen,” katanya.

Perum Damri menyatakan mendukung program energi bersih. Oleh karena iu, Damri meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Cabang DAMRI Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Baca juga : Barang Mati Mau Dihidupkan MPR

Corporate Secretary Damri, Akhmad Zulfikri mengatakan, SPKLU ini hasil kerja sama Damri dengan PLN dan TEB untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Tujuannya, agar mampu mendorong penciptaan industri yang tidak hanya berteknologi dan bernilai tambah tinggi tetapi berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“SPKLU ini memiliki kapasitas pengisian sebesar 200KW (kilo watt) dengan type Gun CCS2, seperti standar yang digunakan pabrikan mobil listrik. Tarif yang dikenakan untuk pengisian di SPKLU DAMRI sebesar Rp 2.466 per KWh,” bebernya.

Menanggapi ini, Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyambut positif upaya PLN dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dalam mempercepat infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Sebab, investasi yang dibutuhkan tak sedikit untuk menyediakan infrastruktur energi bersih.

“Membangun ekosistem kendaraan listrik memang mesti bertahap. Misal PLN, sudah bangun SPBKLU-nya, lalu di-support dengan aplikasi, teknologi, jadi makin memudahkan penggunanya,” katanya.

Baca juga : PLN Batalkan Program Kompor Listrik

Ia optimistis, ke depannya ekosistem kendaraan listrik makin terbentuk. Apalagi diikuti dengan pengelolaan nikel, produksi baterai yang makin banyak, dan infrastruktur pengisian baterai yang kian merata.

Ia berharap, sumber energi listrik yang dihasilkan PLN juga bersumber dari energi bersih.

“Kita tahu, sekarang kan masih banyak pembangkit listriknya menggunakan batubara. Jadi harapannya, dari hulu sampai ke hilir benar-benar bisa menggunakan energi bersih,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.