Dark/Light Mode

Terus Lakukan Hilirisasi

Energy Watch Dukung Presiden Jokowi Kelola Sumber Daya Alam Untuk Rakyat

Senin, 24 Oktober 2022 13:20 WIB
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan. (Foto: Ist)
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
“Jadi tetapi tetap harus diperhatikan juga larangan ini harus memberikan kesiapan industri dalam negeri dan juga multiplayer effectnya seperti apa dan pada prinsipnya menurut saya hilirisasi saat ini itu harusnya ke depan itu kita bicara sampai end to end tidak hanya sampai kita bicara smelter saja,” tukasnya.

Sebelumnya, saat berkunjung ke smelter PT Timah di Kabupaten Bangka Barat, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan smelter tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melakukan hilirisasi bahan tambang.

Baca juga : Peringati Hari Santri Nasional, SDG Jambi Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

"Hari ini saya melihat smelter baru yang dimiliki oleh PT Timah. Ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah. Nikel sudah, (sekarang) timah, bauksit, semuanya akan saya ikuti dan ini nanti akan selesai November," ucap Jokowi.

Ia berharap, pergerakan hilirisasi pada komoditas timah akan segera bisa mengikuti apa yang sudah pemerintah lakukan pada komoditas nikel.

Baca juga : Presiden Jokowi Tegaskan Larangan Ekspor Bahan Mentah

Menurutnya, saat ini pemerintah masih berhitung mengenai kapan akan menghentikan ekspor timah dalam bentuk bahan mentah.

"Perlu kita hitung semuanya sehingga nanti semuanya berjalan dengan baik, tidak ada yang dirugikan, tetapi bahwa sekali lagi hilirisasi bahan-bahan tambang itu memang harus kita hentikan dan semuanya masuk ke industrial down streaming, semuanya masuk ke hilirisasi karena nilai tambahnya ada di situ, added value-nya ada di situ," terangnya.

Baca juga : Komunitas Ekraf Apresiasi Perhatian Presiden Jokowi Kembangkan Ekonomi Kreatif Tanah Air

Dengan adanya smelter baru di PT Timah, Presiden juga berharap nilai tambah di dalam negeri akan makin meningkat serta lapangan pekerjaan yang luas akan terbuka.

"Ya (harapannya) nilai tambah di dalam negeri akan makin banyak dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya," tukas Jokowi. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.