Dark/Light Mode

Ketemu Asisten Presiden Negeri Paman Sam

Airlangga Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi RI-AS

Rabu, 26 Oktober 2022 06:20 WIB
Pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Jake Sullivan, Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA) Amerika Serikat, dilakukan secara tatap muka pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022. (Foto: Dok. Sumber ekon.go.id).
Pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Jake Sullivan, Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA) Amerika Serikat, dilakukan secara tatap muka pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022. (Foto: Dok. Sumber ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Assistant to the President for National Security Affairs (APNSA) Amerika Serikat, Jack Sullivan, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (24/10). Keduanya sepakat memperkuat kerja sama ekonomi.

Pertemuan tersebut mem­bahas sejumlah topik. Antara lain, inisiasi penyelenggaraan Partnership for Global Infra­structure and Investment (PGII) dan tindak lanjut Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Termasuk dukungan AS terhadap Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga : Ketemu Chair L20, Menko Airlangga Bahas Pemulihan Tenaga Kerja Global

“Indonesia menyambut baik dukungan AS terhadap hasil-hasil yang akan dicapai Presidensi G20 Indonesia di Bali pada 15-16 November 2022,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, kemarin.

Pertemuan tersebut juga di­hadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani serta Deputi Ker­ja sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian.

Baca juga : Bertemu Wakil PM Singapura, Wapres Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Diskusi konstruktif juga mengiringi minat dan kepentingan kedua negara untuk bekerja sama dalam kemitraan investasi, dan pembangunan infrastruktur dalam skema PGII.

Sebagaimana telah diumumkan oleh Pemerintah AS pada Juni lalu, mereka akan menggelontorkan pendanaan 600 miliar dolar AS untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur di berbagai negara.

Baca juga : Duta Palma Group Kantongi 3 HGU Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Di Inhu

Berbagai wacana tentang proyek transisi energi berbasis teknologi juga turut mewarnai pembicaraan Airlangga dan Sullivan. Antara lain, percepatan transisi energi ramah lingkungan dan sumber-sumber potensial energi terbarukan lainnya.

“Perlunya kerja sama dalam penerapan teknologi mutakhir yang ramah lingkungan, pengem­bangan industri berbasis teknologi untuk mendukung transformasi digital, dan pembangunan pem­bangkit listrik dalam Kawasan Ekonomi Hijau,” jelas Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.