Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Perkuat Hubungan Ekonomi Dan Dagang Dengan Inggris
Bahlil: Ini Proses Bersejarah Dalam Kerja Sama Investasi
Minggu, 30 Oktober 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Terkait isu perdagangan karbon, Johnson menyatakan Inggris dengan senang hati menjajaki peluang bagi kedua negara terkait. Hal ini akan didiskusikan lebih lanjut olehnya saat melakukan kunjungan ke Indonesia pada kegiatan B20 di Bali, November mendatang.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pertukaran informasi terkait kebijakan, regulasi, prosedur, insentif, permasalahan. Dan peluang-peluang potensial investasi dari masing-masing pihak, mempromosikan dan memfasilitasi masuknya investasi di kedua negara (inward dan outward investment). Terutama di sektor-sektor prioritas.
Kemudian, membantu investor potensial dengan menyediakan layanan menyeluruh (end to end), melakukan kerja sama dalam penyelenggaraan pertemuan bisnis. Serta mengoptimalkan posisi Inggris sebagai pusat (hub) bagi Indonesia untuk menjajaki pasar di negara-negara Persemakmuran, Eropa, dan Amerika.
Baca juga : Menteri Basuki Persembahkan Wajah Baru Taman Mini
Bicara Di IIF
Dalam agenda kunjungan ke London, Bahlil menghadiri Indonesia Investment Forum (IIF) 2022 yang diselenggarakan di London, Inggris, Kamis (27/10). Dia mendapat kesempatan memberikan pidato kunci.
Penyelenggaraan IIF 2022 yang dihadiri oleh 200 pelaku usaha asal Eropa ini merupakan kolaborasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, IIPC (Indonesia Investment Promotion Center) London, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di London, yang didukung oleh Asia House di London.
Baca juga : Ini Upaya Ganjar Datangkan Lebih Banyak Investasi ke Jateng
Turut hadir Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Britania Raya merangkap Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) Desra Percaya, serta Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson.
Dalam forum ini, Bahlil menyampaikan perkembangan iklim investasi di Indonesia, dan menjelaskan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada Januari hingga September 2022, yang mencapai Rp 479,3 triliun. Atau meningkat 44,5 persen secara year on year (yoy).
Menurut Bahlil, di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, Indonesia memiliki potensi investasi dan ketahanan ekonomi nasional yang cukup baik.
Baca juga : Pulihkan Hubungan Dengan Israel, Turki: Ini Demi Palestina
Dibandingkan dengan anggota negara G20 lainnya, kondisi perekonomian Indonesia masih terkendali dengan tingkat inflasi tercatat 5,95 persen per September 2022.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya