Dark/Light Mode

Kawal Tagedi Kanjuruhan, Aremania Bikin Sekretariat Bersama

Senin, 24 Oktober 2022 11:59 WIB
Rusuh usai laga Arema Fc vs Persebaya pada 1 Oktober 2022. (Foto : ist)
Rusuh usai laga Arema Fc vs Persebaya pada 1 Oktober 2022. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan, Aremania membentuk Sekretariat bersama Aremania. Budayawan senior asal Malang, Anto Baret didapuk menjadi pemimpin.

Aremania menilai untuk mengawal kasus ini dibutuhkan stamina yang panjang. Juga dibutuhkan konsistensi, komitmen yang berdedikasi tinggi, dan integritas.

Baca juga : KAI Resmi Ajukan PK Untuk Amankan Aset Perusahaan

"Apalagi tragedi Kanjuruhan ini bisa dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan (extraordinary crimes). Kejahatan itu diduga dilakukan oleh aparatur sipil negara yang bertugas menjaga keamanan saat pertandingan sepakbola dan diduga adanya keterlibatan organisasi sepakbola PSSI," tulis Aremania dilaman resmi miliknya, Selasa (24/10).

Wadah ini juga berbadan hukum dan digunakan untuk ruang silaturahmi, saling menguatkan Aremania, menjalin komunikasi, bantuan hukum, dan aktivitas progresif lainnya untuk mengawal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga : Gerindra Tunjuk Ariza Patria Koordinator Sekretariat Bersama Relawan Prabowo Presiden

"Saat ini yang sedang menjadi prioritas pekerjaan adalah menyusun argumen, narasi dan fakta hukum untuk mengawal perkara tragedi ini. Ditemukan unsur pidana beratnya, unsur pertanggungjawaban perdata, dan pelanggaran HAM," 

Nantinya, Sekretaris bersama yang merupakan gabungan unsur Ormas, pemuda dan klub suporter sepakbola di Malang juga akan melakukan advokasi. Sebab ada beberapa upaya yang terjadi di lapangan untuk menyudutkan Aremania dan mendegradasi perjuangan ini.

Baca juga : Korban Wafat Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Totalnya Kini 134 Orang

"Ada upaya yang menjurus pada adu domba Aremania, hingga mengaburkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan yang dilakukan secara terstruktur atau terorganisir, sistematis dan masif. Tapi, dengan wadah ini diyakini Aremania sudah tidak bisa lagi diadu domba, dipecah belah, dibeli, atau dibungkam."

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.