Dark/Light Mode

Capai Nol Emisi Karbon 2060

Nikel Lebih Bersinar Dan Ramah Lingkungan

Jumat, 4 November 2022 11:18 WIB
Pabrik nikel PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) salah satu unit usaha HARITA Nickel. (Foto: Istimewa)
Pabrik nikel PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) salah satu unit usaha HARITA Nickel. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpendapat, nikel memiliki prospek yang sangat bagus dalam jangka panjang. Lantaran nikel tidak hanya bisa dijadikan bahan baku baterai kendaraan listrik, melainkan juga dipoles menjadi produk lain bernilai ekonomi tinggi.

"Jangka panjang nikel memiliki prospek yang bagus. Kebijakan larangan ekspor ini sudah tepat. Apalagi, produk turunan nikel juga berpotensi memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa meningkatkan devisa negara," kata Fahmy dalam keterangan persnya, Jumat (4/11).

Baca juga : Cek Di Sini, Program Generasi Muda Tebar Kebaikan Untuk Alam & Lingkungan

Lebih lanjut, ada tiga hal yang perlu dilakukan pemerintah agar industri nikel makin bersinar. Pertama, pemerintah perlu menciptakan serta menjaga ekosistem nikel. Terutama soal kapasitas produksi.

Kedua, inovasi produk turunan nikel dengan fokus pada riset dan pengembangan, serta berkolaborasi dengan banyak pihak. Ketiga dan yang cukup penting adalah adanya transfer teknologi. Sumber daya besar, tapi teknologinya masih perlu banyak belajar.

Baca juga : Anies Dan AHY Masih Banyak Rintangan

"Saya berkeyakinan harga mobil listrik bisa jauh lebih murah jika ekosistemnya berjalan dan komponen teknologi serta adanya komitmen bersama dari pemerintah," lanjutnya.

Meski tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan mnol emisi karbon atau net zero emission (NZE) 2060 tidak mudah, namun misi tersebut tak mustahil. Asalkan pemerintah komitmen.

Baca juga : Meneladani Rasulullah Dalam Praktik Bernegara Dan Berbangsa

Komitmen Presiden Jokowi sangat tinggi perlu didukung oleh para menteri dan pemangku kebijakan di bawahnya. "Jangan sampai ada kontradiksi kebijakan," imbaunya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.