Dark/Light Mode

Desember 2022 Dan Februari 2023, Harga Energi Bakal Diuji, Kita Kudu Piye?

Kamis, 10 November 2022 16:48 WIB
Ilustrasi peta penggunaan energi dunia (Foto: Wikipedia)
Ilustrasi peta penggunaan energi dunia (Foto: Wikipedia)

 Sebelumnya 
Kedua, Februari 2023 adalah batas akhir yang diputuskan Uni Eropa, untuk menghentikan seluruh impor BBM (middle distillate) dari Rusia ke negara-negara Benua Biru.

Sama seperti minyak mentah, BBM dari Rusia juga akan mencari pasar selain Uni Eropa. Sementara Uni Eropa, mencari BBM yang bukan berasal dari Rusia.

Baca juga : Bersiap, Lonjakan Covid Varian Baru

"Pertanyaan menggelitik, kalau sudah menjadi BBM dan diperdagangkan oleh trader, apa mungkin kita bisa mengidentifikasi BBM ini berasal dari kilang mana? Ibarat rumah makan Padang, kalau sudah menjadi rendang, apa mungkin kita mengetahui secara pasti, rendang ini dibuat oleh restoran mana? Tentu perlu keahlian khusus dan tidak mudah," beber Arcandra.

Dua peristiwa yang kemungkinan besar terjadi itu, jelas akan berdampak terhadap harga energi mendatang.

Baca juga : Ganjar Presiden 2024 Kian Menguat, Warga Desa se-Madura: Dia Berkontribusi Nyata Membangun Desa

Masing-masing negara, akan mencermati dan memitigasi berbagai risiko, yang mungkin muncul akibat dua peristiwa tersebut.

"Ini perlu kita simak. Di samping itu, kita juga harus mempelajari strategi OPEC+. Bisa jadi, OPEC+ tetap pada keputusan, untuk menurunkan volume produksi pada bulan-bulan ke depan, yang belum tentu sejalan dengan strategi negara-negara Barat," kata lulusan ITB tahun 1994 ini.

Baca juga : Pasang PLTS Di Pabrik, Bogasari Hemat Energi 1,1 Juta KWH Per Tahun

Antar negara barat sendiri, terutama Uni Eropa dan AS, juga terdapat perbedaan strategi dalam menghadapi krisis multidimensi ini.

"Semoga, situasi yang kini terjadi di Uni Eropa dan gejolak energi dunia yang belum pasti kapan akan berakhir ini, menjadikan kita belajar dan menyiapkan strategi energi yang lebih baik. Sehingga, menguntungkan seluruh masyarakat," pungkas Arcandra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.