Dark/Light Mode

Adaro Garap Proyek EBT, Pengamat: Harus Ditiru Perusahaan Tambang Batubara

Kamis, 17 November 2022 05:48 WIB
Ilustrasi. (IST)
Ilustrasi. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengapresiasi langkah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) yang telah melakukan diversifikasi bisnis melalui pengembangan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Hal ini ditandai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berkapasitas 70 MW. Dalam proyek tersebut Adaro melalui anak usahanya PT Adaro Power menggandeng Total Eren.

Keduanya memenangkan tender setelah memberikan penawaran harga listrik per kWh terendah kepada PT PLN (Persero). Penawaran tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia.

Baca juga : Berdikari Genjot Kualitas SDM Perkuat Ketahanan Pangan

"Saya kira ini merupakan salah satu langkah bagus di mana perusahan batu bara seperti Adaro sudah melakukan diversifikasi bisnis. Mereka sudah mengarah ke green energy dengan PLTB ini. Apalagi dengan harga yang termurah sepanjang sejarah," ungkap Mamit.

Menurut Mamit, proyek ini menjadi tanda bisnis Adaro sudah mengarah ke EBT, tidak hanya batu bara.

Langkah ini juga bukti nyata dukungan Adaro dalam mempercepat transisi energi guna mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

Baca juga : Dukung Pandemic Fund, Pengamat: Demi Percepatan Penanganan Pandemi Di Masa Depan

"Jadi untuk mendukung transisi energi justru tidak lagi berbicara akuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang eksisting dengan alasan untuk early retirement," tuturnya.

Mamit menilai transformasi bisnis dari energi fosil menuju ke EBT harusnya dimulai oleh BUMN tambang batubara agar menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta.

Menurut Mamit kedepan, kebutuhan batubara akan semakin berkurang. Dan semua sudah mengarah ke energi bersih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.