Dark/Light Mode

Bakal Masuk Indeks Morgan Stanley, Bukti Fundamental LPKR Sangat Kuat

Jumat, 2 Agustus 2019 06:44 WIB
William Hartanto (Foto: Istimewa)
William Hartanto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dikabarkan bakal masuk ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) indeks. Kabar itu muncul di pasar, setelah dilakukan penelahaan ulang atau review atas konstituen indeks tersebut. Dalam MSCI Indeks, selain Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya, tiga negara maju juga tergabung yakni Hong Kong, Jepang, dan Singapura.  

Jika benar-benar masuk MSCI, maka lukuiditas LPKR bakal kian besar. Apalagi sebelumnya LPKR telah berhasil meraup dana segar 787 juta dolar AS, atau setara Rp 11,2 triliun dari right issue. Ini artinya LPKR menjual 28 miliar saham baru dengan harga Rp 235 per saham.

Baca juga : Kementerian BUMN Raih WTP, Bukti Pengelolaan Keuangan Sangat Hati-hati

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, William Hartanto menilai, jika saham Lippo Karawaci masuk MSCI, tentu saja menjadi salah satu sentimen positif dan bisa memberi efek dorong bagi para investor maupun pelaku pasar untuk mengoleksi saham. Sekaligus memberi pesan bahwa dari sisi kinerja perusahaan sangat kuat. Selama ini, saham-saham yang masuk ke MSCI selalu mengalami kenaikan signifikan. 

“Saham-saham yang memiliki likuiditas baik selalu menjadi pilihan mereka. Kinerja fundamental perusahaan tersebut juga diperhatikan,” kata William, kepada media, Kamis (1/8). 

Baca juga : Meski Cukup Kondusif, Status Buton Tetap Siaga Satu

Pada penutupan perdagangan Kamis, LPKR menguat 0,71 persen ke posisi Rp 282, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 19,99 triliun. William merekomendasikan buy saham LPKR dengan target harga akhir tahun ini sebesar Rp 350.

Terakhir kali MSCI merilis komposisi saham hasil tinjauan ulang yang masuk ke dalam daftar konstituen indeks MSCI Equity dilakukan pada 14 Mei 2019. Komposisi ini pun mulai diterapkan pada perdagangan 28 Mei 2019. Sesuai rencana, tim riset MSCI akan kembali mengumumkan tinjauan ulang yang dilakukan setiap kuartal pada 12 Agustus 2019, dengan tanggal efektif 2 September 2019.

Baca juga : Bulog: Tak Ada Alasan Harga Naik

Kabar positif terhadap LPKR sejalan dengan rencana perusahaan yang akan menggunakan dana segar untuk pengembangan berbagai proyek properti yang akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Seperti diketahui, industri properti memiliki efek multiplier yang signifikan terhadap banyak industri terkait. Dengan banyaknya investor asing yang tertarik dengan rights issue Lippo Karawaci menunjukkan kepercayaan global yang makin tinggi terhadap perekonomian nasional.

“Investasi masuk ke Indonesia tentu saja sangat positif karena turut menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan bagi industri terkait untuk ikut maju. Lippo Karawaci berbahagia dapat membantu pemerintah agar arus investasi ke dalam negeri semakin meningkat,” jelas CEO LPKR, John Riady, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7). [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.