Dark/Light Mode

Gandeng 2 BUMN, PLN Genjot TKDN di Industri Trafo Dalam Negeri

Jumat, 25 November 2022 11:09 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama antara PLN dengan Krakatau Steel. Dan, PLN dengan Pertamina Lubricants dalam acara PLN LOCOMOTION 2022, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/11). (Dok. PLN)
Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama antara PLN dengan Krakatau Steel. Dan, PLN dengan Pertamina Lubricants dalam acara PLN LOCOMOTION 2022, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/11). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT Krakatau Steel (KS) dan Pertamina Lubricants untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor energi ketenagalistrikan.

Kerja sama ini dituangkan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama / Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dengan KS. Dan, PLN dengan Pertamina Lubricants dalam acara PLN LOCOMOTION 2022, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

Dengan KS, PLN bersinergi dalam pengembangan dan penggunaan produk baja. Sedangkan dengan Pertamina Lubricants, PLN bersinergi dalam pengembangan dan penggunaan minyak pelumas dan transformator oil.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, melalui sinergi lintas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kolaborasi dengan berbagai perusahaan swasta, PLN berupaya mengonsolidasikan volume pemakaian silicon steel dan minyak trafo.

Baca juga : OJK Gandeng KPK Berangus Suap Di Industri Jasa Keuangan

Lewat kerja sama tersebut, diharapkan produk silicon steel yang sebelumnya diproduksi di luar negeri, kini bisa diproduksi di dalam negeri.

Silicon steel sendiri merupakan salah satu material paling penting yang digunakan sebagai inti atau core dari sebuah trafo.

"Kerja sama ini juga dilakukan agar industri silicon steel dan minyak trafo dapat tersedia di dalam negeri," katanya.

Kolaborasi PLN dengan Pertamina Lubricant, salah satu anak usaha PT Pertamina untuk menghadirkan produksi minyak trafo di Indonesia.

Baca juga : Gandeng UEFA, PSSI Gelar Program Pengembangan Liga

Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan sulitnya mendapatkan bahan baku dari dalam negeri untuk proyek di industri trafo.

"Tantangan ketersediaan bahan baku kemudian gayung bersambut dengan langkah cepat teman teman Pertamina dan Krakatau Steel untuk bersama PLN menciptakan industri yang bisa memenuhi kebutuhan ini," ucapnya.

Menurut dia, dengan langkah akrobatik ini diharapkan bisa meningkatkan angka TKDN di industri trafo yang hanya di kisaran 30 persen hingga 40 persen.

Semula, angka ini sangat sulit untuk ditingkatkan menjadi lebih tinggi lagi, mengingat bahan baku utamanya yakni silicon steel dan minyak trafo, masih berasal dari luar negeri alias impor.

Baca juga : KBRI London Genjot Promosi Industri Berkelanjutan Kelapa Sawit Indonesia

Sedangkan, masing-masing dari produk tersebut mengambil porsi 30 persen dari biaya produksi. Belum lagi masalah produsennya yang terbatas, yang di dunia ini untuk silicon steel hanya ada 10 pabrikan saja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.