Dark/Light Mode

Buntut Pemadaman Setrum

Menteri BUMN Didorong Segera Ajukan Dirut PLN

Senin, 5 Agustus 2019 08:37 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akibat terjadi pemadaman listrik selama belasan jam, Menteri BUMN Rini Soemarno didorong untuk segera mengajukan daftar calon nama Dirut PLN definitif kepada Presiden untuk dibahas Tim Penilai Akhir (TPA). BUMN setrum yang sangat vital, nggak bisa hanya dipimpin oleh pejabat sementara seperti Pelaksana Tugas (Plt)

Diketahui, sejak pukul 12.00 WIB, listrik di DKI Jakarta, Banten, dan wilayah Jawa Barat padam. Penyebabnya, ada gangguan pada sistem transmisi SUTET 500 kilo Volt (KV) di Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah. Pemadaman pun meluas hingga ke Jawa Tengah. 

Pengamat Ekonomi Energi Uni versitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menga takan, pemadaman listrik secara berbarengan harus segera ditangani dengan cepat. 

Ia mendorong Men teri BUMN Rini segera mengajukan daftar nama calon dirut PLN baru kepada Presiden untuk membenahi masalah kelistrikan. 

Baca juga : Banyak Pihak Dirugikan Akibat Pemadaman Listrik, Ombudsman Bakal Panggil Dirut PLN

“Kewenangan Plt sangat terbatas. Plt tidak bisa mengambil kebijakan strategis. Karena itu, Dirut PLN baru harus segera ditetapkan. Sehingga keputusan perusahaan bisa lebih aktif,” kata Fahmy kepada Rakyat Merdeka kemarin.

 Sekadar info, semenjak Sofyan Basir ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek PLTU Riau-1. Pada 29 Mei lalu, posisi Basir digantikan Djoko Rahardjo Abumanan sebagai pelaksana tugas alias plt. Pada Jumat (2/8) lalu, tongkat komando kembali beralih. 

Djoko turun digantikan Sripeni Inten Cahyani sebagai Plt PLN. Fahmy melihat sebenarnya PLN punya sistem digital yang bisa menunjukkan dimana titik pemadaman. Harusnya itu bisa menjadi informasi akurat dan menunjukkan kerusakan apa yang terjadi. “Namun, sayangnya PLN tidak punya plan atau rencana cadangan jika hal seperti ini terjadi,” jelasnya. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, padamnya aliran listrik di Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat menimbulkan potensi kerugian di dunia usaha. Potensi kerugian bisa jauh lebih besar bila terjadi di hari normal atau weekday. “Kalau ini kan weekend, kalau weekday akan lebih besar lagi kerugiannya,” katanya. 

Baca juga : Lewat RUPS, Kementerian BUMN Angkat Sripeni Inten Cahyani Sebagai Plt Dirut PLN

Untuk itu, PLN seharusnya mem berikan kompensasi atas kerugian yang dialami dunia usaha. Selain itu, Rosan merasa PLN se harusnya sudah memiliki langkah antisipasi apabila ada gangguan jaringan listrik seperti hari ini. 

“PLN harus memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terkena pemadaman listrik. Itu tanggung jawab pemerintah,” ujarnya. 

Rosan juga menyayangkan adanya fasilitas publik seperti MRT dan KRL ikut terkena imbas sehingga harus berhenti ber operasi. Ia menyarankan seharusnya pengelola juga sudah mempunyai langkah antisipatif.

 “Kan mestinya ada backup generator kalau kayak gitu. Mesti ada back up-nyalah. Nggak bisa mati blank kayak begini, nggak bagus juga,” tuturnya. 

Baca juga : Menteri Rini: BUMNShop Dongkrak Kesejahteraan Warga Desa

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta PLN memberikan kompensasi kepada konsumen akibat padamnya listrik di sejumlah wilayah di Jakarta sekitarnya. Tulus mengungkapkan, b anyak masyarakat yang merugi akibat pemadaman massal ini. “YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen,” katanya. 

Tulus menjelaskan, kerugian masyarakat tentunya terjadi secara material, khususnya para pelaku usaha. “Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha,” ujarnya. 

Pemadaman yang mengganggu para pelaku usaha, bisa jadi, kata Tulus, berdampak pada investasi Jakarta. “Kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?,” ucapnya. 

Tulus menduga padamnya listrik karena belum siap infrastruktur yang dimiliki Indonesia. Tulus menilai PLN mestinya tak hanya fokus pada kuantitas daya listrik. Melain kan juga kualitas daya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.