Dark/Light Mode

Disperindag Jatim Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Idul Adha

Jumat, 2 Agustus 2019 20:14 WIB
Kepala UPT Perlidungan Konsumen Surabaya, Dinas Disperindag Provinsi Jatim, Eka Setyabudi. (Foto: Istimewa).
Kepala UPT Perlidungan Konsumen Surabaya, Dinas Disperindag Provinsi Jatim, Eka Setyabudi. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Hari Raya Idul Adha, kebutuhan warga akan daging akan meningkat.

Bersaman dengan itu Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur, meminta pemerintah untuk melakukan pemetaan ulang terkait kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat, khususnya di Jawa Timur.

Karena selain harga daging yang naik turun, penyebarannya juga masih belum merata. Sehingga wilayah Jawa Timur dinilai kekurangan stok daging sapi.

Ketua Umum PPSDS Muthowif mengatakan harga daging sapi di wilayah Jawa Timur sering mengalami kenaikan di momen Idul Fitri dan Idul Adha juga hari besar keagamaan lainnya.

Baca juga : Simon Pastikan Timnas Siap Hadang Malaysia dan Thailand

Dia menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki tingkat kebutuhan daging yang tinggi namun tingkat penyebaran yang belum merata.

"Faktanya, setiap kali ada event (momen) entah itu hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri, harga selalu naik. Bukan hanya itu, Jawa Timur sedang kekurangan sapi siap potong," ujar Muthowif pada wartawan di Hotel Sahid Surabaya, Kamis (1/8).

Sementara itu, Kepala UPT Perlidungan Konsumen Surabaya, Dinas Disperindag Provinsi Jatim, Eka Setyabudi memastikan bahwa stok daging sapi di Jawa Timur sampai hingga nanti Idul Adha aman.

“Kalau dilihat dari fluktuasi harganya, berarti masih mencukupi. Trend yang dimulai dari tanggal 31 Juli 2019 kemarin masih rata-rata Rp 109 ribu.

Baca juga : Gerindra Pastikan Tak Ada Deal Khusus Antara Prabowo dan Jokowi

Contohnya di Madura ada yang Rp 96 ribu, di Gresik ada juga yang Rp 95 ribu, itu kita rata-rata. Kita total dari 117 pasar. Kalau melihat dari sana, posisi stoknya masih aman," ungkap Eka.

Terkait dengan impor daging, Muthowif mengaku sangat fleksibel dengan hal tersebut. Menurutnya jika tidak ada daging impor pada saat hari besar keagamaan dipastikan harga daging di Jawa Timur akan melambung tinggi.

"Sebagai pedagang kita fleksibel terkait dengan impor daging. Seperti Idul Fitri kemarin, jika tidak dimasuki daging impor, dipastikan daging di Jawa Timur mencapai harga Rp 130 ribu per kilogram.” tuturnya.

Meski demikian PPSDS berharap Pemprov Jawa Timur untuk memberikan solusi persoalan daging sapi yang dikeluhkan oleh pelaku usaha. Selain itu, pihaknya tetap mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga daging sapi di Jawa Timur.

Baca juga : Larangan Kemasan Plastik Dan Cukai, Dinilai Nggak Pas

"Makanya kita mengundang pihak Pemprov Jawa Timur untuk duduk bersama mencari solusi untuk kemajuan Jawa Timur," pungkas Muthowif. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.