Dark/Light Mode

Gelar I-SIM For Cities, Surveyor Indonesia Apresiasi Kota Terbaik Capaian SDG's

Selasa, 6 Desember 2022 17:10 WIB
Foto: Dok. Surveyor Indonesia
Foto: Dok. Surveyor Indonesia

 Sebelumnya 
Proses penilaian untuk pemilihan kota terbaik berlangsung dalam beberapa tahapan. Dari 98 kota di Indonesia, 74 kota mengikuti program dengan mendaftar I-SIM for Cities, Kota melakukan self-assessment antara 24 Agustus dan 21 Oktober 2022 dengan mengisi data di platform Surveyor Indonesia (https://sustainability.ptsi.co.id/city).

Kemudian Tim I-SIM melakukan verifikasi mulai 24 Oktober hingga 4 November 2022 untuk memastikan data yang diinput sesuai dan memiliki evidence. Panitia kemudian melakukan scoring pada 7-11 November 2022 yakni melakukan penilaian data 17 goals untuk 74 kota.

Hasilnya berupa rating dengan klasifikasi: 0-50 The Exciter, 51-60 The Encourager, 61-70 The Advocator, 71-80 The Innovator, dan 81-100 The Revolutionary. Tahap terakhir adalah penilaian panelis yang berlangsung mulai 14 November hingga 22 November.

Diperoleh 15 besar kota terbaik dan 6 pemenang. 15 Kota terbaik di luar pemenang di atas adalah Probolinggo, Pagar Alam, Tegal, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, Gorontalo, Banjarbaru, dan Tangerang.

Baca juga : Ketahanan Ekonomi Indonesia Jadi Daya Tarik Bagi Investor

Semarang unggul setelah melalui penilaian dampak, yakni scoring interval terhadap growth rate berdasarkan 26 indikator Bappenas, penilaian atas disclosure dan dampak berdasarkan indikator Standar GRI/Tata Kelola SDGs, dan penilaian relevansi berdasarkan Bappenas-PT Surveyor Indonesia dengan SDSN US dan Italia. Kota Semarang mendapatkan nilai tinggi untuk disclosure, impact, kelengkapan bukti dokumen pendukung, program unggulan dan leadership.

Penjurian

Penjurian I-SIM for Cities dilakukan oleh sejumlah tokoh dari berbagai bidang, yakni perwakilan dari akademisi, media, pemerintahan, praktisi urban, korporasi, komunitas bisnis, dan orang muda.

Staf Ahli Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Kepala Sekretariat Nasional SDGs Vivi Yulaswati mengatakan, aspek penentuan pemenang meliputi hasil scoring pengisian data (70 persen), program unggulan dengan aspek inovasi, kolaborasi, dampak, keberlanjutan (20 persen), dan nilai leadership kota (10 persen).

Baca juga : G20 Sukses, Bukti Indonesia Serius Wujudkan Cita-cita Perdamaian Dunia

“Kalau melihat I-SIM itu Integrated Sustainability, tentunya berbasis data yang tidak hanya fokus pada satu atau dua goals, tetapi juga berbicara keterkaitan antar goals SDGs dan dampaknya,” katanya.

Vivi menyebut, hal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran untuk kota-kota dan mungkin nanti akan berkembang ke daerah-daerah lainnya supaya bisa membangun data yang lebih baik.

“Sehingga kita bisa mengukur dan menjadi pembuktian ketercapaian dari SDGs di masing-maisng kota dan tentunya Indonesia,” imbuh Vivi.

Sementara itu panelis Direktur SDGs Center Unpad Zuzy Anna menyatakan, I-SIM for Cities ini luar biasa. Dalam penilaian ini SDGs dilihat dari berbagai dimensi dan tentunya mendorong pemerintah daerah yang terlibat, baik yang telah mengikuti saat ini maupun yang belum untuk berkompetisi, memperbaiki sistem pendataan, sistem pelaksanaan program yang menjadi lebih baik lagi.

Baca juga : G20 Sukses, Poros Muda Indonesia Apresiasi Kerja Keras Pemerintah

Sehingga memberikan support dan juga kinerja terhadap indikator SDGs menjadi lebih baik. President of Indonesian Association of Urban Plan (IAP) Hendricus Andy Simarmata mengatakan, proses dan hasil dari I-SIM for Cities ini bisa digunakan oleh pemerintah kota untuk merefleksikan sejauh mana program-program mereka sudah bisa memenuhi target SDGs.

“Menurut saya dengan adanya I-SIM ini akan membantu mereka juga untuk melihat mana progress achievementnya, mana titik-titik lemahnya sehingga harapannya tentu dengan hasil ini mereka juga bisa memperbaiki kinerja mereka ke depannya,” terang Hendricus.

Anggota panel juri lainnya adalah M Zaid Wahyudi perwakilan dari media, Billy Mambrasar wakil generasi muda yang juga Duta SDGs dan menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, Indah Budiani Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development (ICBSD) mewakili komunitas bisnis, dan Euis Emalia Noor, VP Strategic Transformation Office Surveyor Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.