Dark/Light Mode

Lewat Program Salin Swara

Badak LNG Sukses Kelola Sampah Berbasis Investasi Berkelanjutan

Sabtu, 10 Desember 2022 15:39 WIB
Salah satu program unggulan Badak LNG adalah Sampah Keliling Swadaya Masyarakat atau Salin Swara. (IST)
Salah satu program unggulan Badak LNG adalah Sampah Keliling Swadaya Masyarakat atau Salin Swara. (IST)

 Sebelumnya 
Selain memasok kebutuhan bahan baku limbah aluminium, Badak NGL memberikan bantuan alat peleburan dan mendatangkan tenaga ahli teknologi peleburan dari Pulau Jawa untuk memberikan pelatihan kepada anggota Telihan Recycle.

Alfian, Koordinator Lapangan Telihan Recycle, mengatakan dalam memproduksi baling-baling kapal, pihaknya sebagian besar memanfaatkan limbah aluminium dari Badak NGL.

Selain itu, ada juga limbah panci, kampas rem, dan sampah aluminium lainnya dari rumah tangga, bengkel maupun pengepul yang ada di sekitar wilayah Bontang.

“Limbah tersebut dilebur lalu dibentuk menjadi baling-baling kapal atau juga menjadi batangan ingot dengan kemurnian hingga 98 persen,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Bantu UMKM Mendapatkan Akses Permodalan Dari Investor

Pembuatan batangan ingot ini untuk menjaga tingkat kemurnian aluminium serta menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada sampah aluminium.

Dari 100 kg sampah alumunium, setelah dilebur didapat ingot dengan bobot sekitar 70 kg. Dari 1 kg ingot bisa untuk memproduksi 4-5 unit baling-baling kapal.

“Selama produksi baling-baling kapal sejak 3-4 bulan lalu, Telihan Recycle mempekerjakan lima pekerja dengan standar gaji UMR sekitar Rp3 jutaan per bulan,” katanya.

Alfian berharap Badak LNG ke depan bisa juga membantu dalam memperluas pemasaran dan promosi produk baling-baling Telihan Recycle.

Baca juga : ESG Jadi Peta Jalan Pertamina untuk Bisnis Berkelanjutan

Dukungan promosi itu diharapkan dapat meningkatkan penjualan baling-baling dan memperluas area penjualan.

Adapun di Bontang Kuala, tambah Irfan, pihaknya memberikan pendampingan pada perajin perahu untuk pembuatan perahu dari limbah polyurethane.

Hingga kini ada dua perahu buatan perajin Bontang Kuala yang memanfaatkan limbah polyurethane perusahaan. Dari informasi nelayan pembuat perahu dari limbah polyurethane, daya tahan perahu lebih kuat 10 kali lipat dibandingkan perahu berbahan kayu.

“Intinya, limbah kami benar-benar terserap 100 persen,” kata Irfan.

Baca juga : Benahi Layanan Kesehatan

Atas berbagai capaian dari implementasi program inovasi Salin Swara, tak heran bila Badak LNG mendapatkan penghargaan dari Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) pada 21 Juli 2022.

AREA adalah program dari Enterprise Asia, organisasi nonpemerintah yang bekerja dengan pemerintah, LSM, dan organisasi lain untuk mempromosikan daya saing dan pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan, sebagai upaya mengangkat status ekonomi masyarakat di seluruh Asia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.