Dark/Light Mode

Jokowi Mewanti-wanti Ketersediaan Pasokan Beras

Alarm Krisis Pangan Mulai Menyala Nih...

Minggu, 11 Desember 2022 06:35 WIB
Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet di Istana Negara. (Foto: Istimewa).
Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet di Istana Negara. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Ini diperlukan dalam rangka menjaga floor price di tingkat petani. Dan dikeluarkan pada saat produksi beras berkurang di akhir tahun.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menga­takan, stok beras Pemerintah sangat erat kaitannya dengan perekonomian. Potensi kelang­kaan stok beras Pemerintah akan menyebabkan kenaikan inflasi di akhir tahun ini. Dengan asumsi, stok ataupun produksi beras saat ini mengalami penurunan.

“Sedangkan Desember, ter­jadi peningkatan permintaan. Ini akan mendorong terjadinya inflasi. Terutama inflasi pangan di akhir Desember,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Ganjar: Pernikahan Kaesang-Erina Jadi Penawar Rindu Dengan Bu Mega

Yusuf mengatakan, inflasi yang tinggi berpotensi men­dorong peningkatan jumlah penduduk miskin. Pasalnya, penghitungan jumlah penduduk miskin yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) itu menggunakan garis kemiskinan makanan dan non-makanan.

“Ketika inflasi terjadi, di saat bersamaan dengan survei jumlah penduduk miskin dilakukan, maka jumlah penduduk miskin akan lebih tinggi,” tambah Yusuf.

Peningkatan ini umumnya di­dorong oleh faktor peningkatan permintaan, terutama merespons libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga : Jokowi Pastikan Pembangunan Rumah Warga Gempa Cianjur Dimulai

“Pemerintah perlu cepat me­lihat situasi. Caranya, dengan melakukan impor. Tapi, jika dilakukan saat ini impor tersebut menjadi kurang tepat, karena baru akan masuk di tahun men­datang,” sambung Yusuf.

Proyeksi Yusuf, jika impor di­lakukan Desember, ada kemung­kinan beras tersebut baru masuk Indonesia di bulan Januari. Ini berbarengan dengan panen raya.

Jika ini terjadi, meski beras im­por berpotensi menekan kenaikan harga, tetapi di saat yang bersa­maan juga merugikan petani di dalam negeri, karena hasil panen mereka tidak terserap maksimal. Dan harga jadi rendah.

Baca juga : Anggaran Krisis Pangan Dan Energi Belum Ideal

Yusuf pun menyarankan, lang­kah jangka pendek yang bisa dilakukan dalam beberapa hari ke depan adalah Operasi Pasar (OP). Dan memastikan alur distribusi untuk produk beras ini tidak terganggu sampai dengan akhir Desember. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.