Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Raup Profit di Masa Pandemi, KPI Cetak Rekor Produksi di 2022

Rabu, 14 Desember 2022 08:52 WIB
PT Krakatau Pipe Industries (Foto: Istimewa)
PT Krakatau Pipe Industries (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masa pandemi tidak sepenuhnya menjadi musim paceklik bagi PT Krakatau Pipe Industries (KPI), anak perusahaan PT Krakatau Steel. PT KPI justru banjir cuan.

Dalam video podcast Logam, Logis, dan Gamblang, para direksi PT KPI menuturkan kisah dramatis perjuangan mereka berbalik menjadi positif setelah 7 tahun minus. "Di awal pandemi kami banyak terkejut dengan kondisi, karyawan terpapar Covid-19, produksi berhenti, pengapalan tidak berjalan, pelabuhan stop operasi,dan lain-lain. Tapi kita tidak tinggal diam, terus melakukan berbagai strategi, " ujar Direktur Komersial PT KPI Denny Prasetya.

Kisah perjuangan di saat pandemi juga diungkap Direktur Keuangan PT KPI Eddy Rukman. Kata dia, pandemi mengakibatkan banyak pekerjaan dan pembayaran tertunda.

Baca juga : Dukung Pariwisata Pontianak, TIK Gelar Edukasi Literasi Digital

"Pada waktu itu, misalnya barang sudah siap, sudah mau shipment, di sana lockdown. Atau misalnya lagi, barang sudah kita produksi, project ditunda. Artinya, cash flow yang keluar masuk terhambat, penerimaan uang jadi mundur," paparnya.

Eddy Rukman lalu mengungkap jurus terbaik perusahaan mencetak profit. "Kuncinya adalah efisiensi yang masif dan improvement di segala bidang. Alhamdulillah, 3 tahun ini selalu profit," ucapnya.

Eddy Rukman memaparkan, di 2018, KPI meraih revenue 8,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 120 miliar. Di tahun 2019, revenue sebesar 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 70 miliar. Sedangkan di 2022, revenue melonjak menjadi sekitar Rp 2,5 triliun.

Baca juga : Proyek Masela Mandek, Produksi Migas Melorot

Untuk menghadapi tahun 2023, PT KPI tetap optimis. Dengan skenario resesi pun, telah diantisipasi adanya penurunan permintaan sekitar 10 persen.

Dengan pembangunan konstruksi dan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau di lahan migas, PT KPI optimis banyak kebutuhan untuk pipa baja. Misalnya untuk pelabuhan, pipa air, dan jembatan.

Sejak 2020, market di dunia migas justru bergairah. Banyak proyek migas baru, misalnya dari Pertamina dan Medco, yang melakukan pemesanan pipa ke PT KPI.

Baca juga : Di Munas Palu, KAHMI Muda Bicara Rekam Jejak Pemimpin di 2024

Direktur Produksi PT KPI Wahyu Wirawan menyebutkan, rekor produksi di Juli 2022 dan rekor shipment (pengapalan) di September, yaitu 15 ribu ton per bulan. Ke depan PT KPI menetapkan target 10 juta ton produksi dalam 3 tahun mendatang.

PT KPI memproduksi pipa baja berukuran diameter 2 inchi hingga diameter 2 meter untuk keperluan industri manufaktur, konstruksi, dan infrastruktur.

Dalam podcast Logam, Logis, dan Gamblang yang berlangsung dengan hangat dan terbuka, para Direksi PT KPI yang hadir adalah Direktur Komersial Denny Prasetya, Direktur Keuangan Eddy Rukman, dan Direktur Produksi Wahyu Wirawan. Mereka bersepakat untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing untuk kembali menjadi market leader. PT KPI, yang beberapa kali mendapat kepercayaan global market dengan ekspor, menilai saat ini prioritas untuk memenuhi pasar lokal.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.