Dark/Light Mode

8 Investor Jajaki Peluang Investasi Di Indonesia

Sabtu, 17 Desember 2022 18:16 WIB
Investasi di Indonesia. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Investasi di Indonesia. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan mengatakan, ada delapan investor yang telah melakukan penjajakan di Indonesia dalam kurun waktu 2022.

Hal itu diketahui Indra berdasarkan dari Focus Group Discussion (FGD) yang BKPM buat. Tanpa pikir panjang, BKPM pun segera menghubungi kantor perwakilan di luar negeri.

"Jadi mereka nimbrung pas bikin kajian, bikin FGD site visit mereka nimbrung jadi nggak pake lama (terjadi kesepakatan investasi)," kata Indra sal keterangannya, Sabtu (17/12).

Baca juga : Pemerintah Harus Jaga Iklim Investasi Dan Perkuat Bantalan Sosial

Indra teringat dengan upaya BKPM menawarkan peluang investasi jeruk di Karo, Kampung Jeruk, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Saat itulah terjadi permintaan pasar yang tinggi dari Indonesia ke Beijing. Nominalnya pun tidak main-main yakni Rp 6000 ton per tahun.

"Kenapa nggak kita tarik saja ke sini, akhirnya nggak pakai lama, kemudian diagendakan kunjungan dari sana ke Indonesia jadi langsung. Kemudian investasi pisang di Lawang, Malang, Jawa Timur," tambahnya.

Baca juga : 2 Program Skandinavia, Jadikan Investasi Aman Jelang Resesi 2023

Lebih lanjut, dia menambahkan saat ini ada beberapa proyek Peta Peluang Investasi (PPI) 2022 yang tengah dalam peminatan calon investor dalam tahap penjajakan awal.

Seperti proyek Perkebunan Pisang Terintegrasi dengan Industri Pengolahannya; Industri Bioetanol; Industri Garam Farmasi (Jawa Timur); Industri Wing In Ground di Kepulauan Riau; Kemudian Industri Alat dan Kesehatan serta Hortikultura; Komoditas Jeruk Siam Madu di Sumatera Utara; Budidaya Rumput Laut di Sulawesi Selatan; dan Peternakan Sapi Pedaging Terintegrasi di NTB.

Keseluruhan proyek tersebut terbagi dalam dua cluster: Sumber Daya Alam (SDA) dan manufaktur yang tersebar di 20 kabupaten/kota di 13 provinsi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.