Dark/Light Mode

YLKI Dukung Pencatatan Meteran Digital

Tagihan Listrik Bakal Lebih Akurat Dan Efisien

Rabu, 28 Desember 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Dok. PLN).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Dok. PLN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah kalangan mendukung rencana PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menerapkan digitalisasi pencatatan meteran pelanggan. Sebab, sistem itu akan meningkatkan kepuasan masyarakat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya akan mengimplementasikan smart meter untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan melalui layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI). Hal ini akan meningkatkan akurasi tagihan listrik pada pencatatan meter dalam setiap transaksi listrik. Artinya, terobosan Smart Grid melalui AMI, bakal melengkapi digitalisasi pelayanan PLN pada sisi pelanggan.

“Selama 2,5 tahun terakhir ini, PLN telah bekerja keras untuk mengimplementasikan smart meter. Hal ini bagian dalam rangka transformasi sebagai pilar penting Smart Grid,” katanya di Jakarta, Senin (26/12).

Baca juga : Nataru, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Jamali Aman

Darmawan mengatakan, untuk mewujudkan pilar Smart Grid, PLN telah melakukan studi bersama. Mulai dari kampus, industri, manufaktur dan membangun kerja sama dengan kementerian, Pemerintah Daerah dan asosiasi.

Kehadiran Smart Grid, sambungnya, merupakan komitmen PLN untuk menjaga keandalan sistem jaringan dan infrastruktur kelistrikan di tengah pemulihan ekonomi nasional.

“Melalui Smart Grid, kami bisa memberikan pasokan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan,” ujar Darmo, sapaan Darmawan.

Baca juga : Insentif Kendaraan Listrik Bisa Selamatkan Indonesia dari Jerat Defisit Migas

Smart meter merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik, yang terhubung di rumah pelanggan. Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik dilakukan secara otomatis. Data itu akan terkirim ke perseroan.

Ia mengatakan, dalam mempercepat implementasi smart meter, PLN bersama BUMN (Badan Usaha Milik Negara) kelistrikan asal China, State Grid Corporate of China (SGCC) menandatangani kontrak Pengadaan Managed Services (Sewa Beli) AMI. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangka pengembangan smart meter, berbasis teknologi AMI untuk menghadirkan sistem jaringan listrik yang canggih dan akurat.

Darmo berharap, adanya kerja sama ini maka pengembangan smart meter berbasis AMI bisa meningkatkan akurasi tagihan listrik dan hasil baca meter. Dengan adanya improvement ini, lanjut Darmo, bisa memberikan efisiensi bagi PLN dan ketepatan bagi pelanggan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.