Dark/Light Mode

Pasok Gas Ke TPPI, PGN Dukung Industri Petrokimia

Jumat, 9 Agustus 2019 20:53 WIB
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso (ketiga kanan) dan Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri (empat kiri) pamer naskah kerja sama di Jakarta, Jumat (9/9). (Foto: Ist)
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso (ketiga kanan) dan Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri (empat kiri) pamer naskah kerja sama di Jakarta, Jumat (9/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung industri kimia nasional. Salah satu caranya dengan memasok gas untuk PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). 

Kedua perusahaan memulai kerja sama yang saling menguntungkan melalui penandatanganan Pokok Pokok Kerja Sama atau HOA (Heads of Agreement) di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Jumat (9/8). Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dan Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri.

Lingkup kerja sama ini meliputi penyaluran jual beli gas bumi guna memenuhi  kebutuhan energi gas bumi milik TPPI yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. HOA ini juga merupakan dasar pelaksanaan bagi penyusunan Perjanjian Jual Beli Gas dengan waktu yang akan disepakati oleh kedua pihak. 

Baca juga : Gelar AMMDes Digimodz, Kemenperin Dorong Industri Modifikasi

"HOA ini intinya akan memayungi kerja sama yang saling menguntungkan diantara PGN dengan TPPI yang tergabung dalam Pertamina Group," tegas Gigih.

Saat ini, industri petrochemical merupakan salah satu dari 5 segmen besar industri yang menggunakan kebutuhan gas bumi. PGN melayani 320  pelanggan petrochemical dengan volume 127 BBTUD. Sektor chemical mengambil porsi 15 persen dari proporsi segmen industri. 

PGN yang sekarang menjalankan perannya sebagai subholding gas merupakan badan usaha distribusi dan transmisi gas bumi yang mengelola mayoritas infrastruktur di seluruh Indonesia. Sebagai sub holding gas, saat ini PGN mengelola sekitar ± 3 miliar kaki kubik perhari (billion cubic feet per day/Bcfd) atau setara dengan 9 persen pangsa pasar bisnis transmisi gas juga menguasai dan mengoperasikan 96 pedsen dari total infrastruktur gas di Indonesia.

Baca juga : Kementan Gandeng Kemenperin, BPPT, KADIN dan GAPMMI, Kembangkan Industri Pangan Lokal

“Sudah menjadi komitmen PGN untuk terus meningkatkan pemanfaatan  gas bumi utamanya untuk pemenuhan kebutuhan di berbagai sektor di dalam negeri," ujar Gigih.

Seiring dengan kemampuan tersebut, kata dia, PGN berencana meningkatkan layanan gas bagi sektor kelistrikan, industri, transportasi, maupun rumah tangga. Berbagai keunggulan layanan ditawarkan, seperti pasokan yang stabil dan berkesinambungan serta lebih ramah lingkungan.

TPPI sendiri merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang usaha Energi dan Petrokimia dimana memiliki perjanjian pengolahan sebagai bahan baku. "Kerja sama dengan industri Petrochemical ini memiliki prospek yang cerah di Indonesia dengan kemampuan serta keunggulan pengalaman, pemainnya antara lain TPPI untuk provinsi Jawa Timur," ungkap Yulian.

Baca juga : Kasus Korupsi e-KTP, Markus Nari Segera Disidang

Kedua entitas berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis, dengan memanfaatkan kompetensi masing-masing. Terlebih lagi, kerja sama ini akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian nasional. 

Melalui kerja sama pemanfaatan gas bumi ini, PGN diharapkan mampu membuktikan dan memberikan dampak nyata terhadap akses energi gas bumi ke seluruh masyarakat. Selain itu, Sub Holding Gas juga dapat tetap memberikan pelayanan terbaik dengan portofolio produk dan layanan yang dimiliki dalam keluarga besar Holding Migas dan fokus kepada layanan pelanggan ke seluruh masyarakat Indonesia. 

“Tidak hanya mudah di akses namun energi yang dinikmati masyarakat juga harus affordable,” tambah Gigih. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.