Dark/Light Mode

Terima Kasih Pak Silmy, Krakatau Steel Kini Lebih Tangguh

Rabu, 4 Januari 2023 12:47 WIB
Silmy Karim yang pernah menjabat Direktur Utama Krakatau Steel, kini menjadi Dirjen Imigrasi. (Foto: Istimewa)
Silmy Karim yang pernah menjabat Direktur Utama Krakatau Steel, kini menjadi Dirjen Imigrasi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim resmi diangkat menjadi Direktur Jenderal Imigrasi melalui Keputusan Presiden No.165/TPA 2022, pada Rabu (4/12), setelah menjalani proses seleksi pejabat tinggi madya Direktorat Jenderal Imigrasi.

“Per tanggal 4 Januari 2023, Pak Silmy Karim dilantik menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dewan Komisaris Krakatau Steel menunjuk Purwono Widodo, yang sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel menjadi Plt. Direktur Utama Krakatau Steel. Sampai ditetapkan kemudian pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” ujar Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama.

Silmy menjabat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel sejak 6 September 2018.

Selama lebih kurang 4 tahun 4 bulan, Silmy telah memberikan banyak perubahan bagi kemajuan Krakatau Steel. Mulai dari program restrukturisasi dan transformasi, menyelamatkan banyak aset Krakatau Steel, hingga peningkatan saham Krakatau Steel pada joint venture di PT Krakatau Posco dari 30 menjadi 50 persen.

Restrukturisasi yang meliputi restrukturisasi utang, organisasi, serta bisnis berhasil dilakukan oleh manajemen di bawah kepemimpinan Silmy.

Baca juga : Jokowi Kasih Sinyal, Akhir Tahun Ini PPKM Kelar

Pria menjelaskan, sepanjang kepemimpinan Silmy Karim, Krakatau Steel sudah membayarkan utang senilai total 487,7 juta dolar AS atau setara Rp 7,4 triliun.

Organisasi Krakatau Steel kini semakin ramping. Terobosan bisnis yang dilakukan membawa Krakatau Steel pada perbaikan kinerja.

“Restrukturisasi dan transformasi yang digagas Pak Silmy telah berhasil mengubah Krakatau Steel, dari perusahaan rugi menjadi untung. Mulai kepemimpinannya di 2018, kinerja Krakatau Steel terus membaik dan mencatatkan laba,” papar Pria.

Silmy berhasil membawa Krakatau Steel memperoleh keuntungan selama tiga tahun berturut-turut, setelah merugi selama delapan tahun.

Ketika pertama kali Silmy bergabung, pendapatan Krakatau Steel hanya Rp 20,05 triliun.

Baca juga : Kapten Korsel: Terima Kasih Supporter, Kalian Semua Luar Biasa...

Tahun 2021, pendapatan meningkat sebesar 65 persen menjadi Rp 33,07 triliun.

Tren positif ini terus berlanjut di tahun 2022. Hingga Triwulan III, Krakatau Steel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 28,3 triliun dan laba bersih Rp 1,2 triliun.

Silmy Karim juga merupakan sosok inspiratif bagi para karyawannya. Dia dianggap sebagai pemimpin yang mampu mengharmonisasi dinamika Krakatau Steel dan anak perusahaan, bersama keseluruhan manajemennya, sehingga aktivitas perusahaan berjalan dengan kondusif.

Manajemen Krakatau Steel di bawah kepemimpinan Silmy, juga melakukan upaya pembenahan secara menyeluruh terhadap anak-anak perusahaannya.

Program efisiensi, digitalisasi, optimalisasi dan hilirisasi merupakan bagian dari transformasi anak perusahaan Krakatau Steel.

Baca juga : Jreng, Kepemilikan Saham Krakatau Steel Pada Krakatau Posco Naik Jadi 50 Persen

Hasilnya, Krakatau Steel dapat memaksimalkan kinerja keuangan, meningkatkan produktivitas, dan membangun sumber pertumbuhan baru. Serta memperluas dan memperkuat posisi Krakatau Steel di pangsa pasar industri baja domestik, dan bisnis lain yang relevan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Silmy Karim, yang telah menjadi bagian terpenting bagi Krakatau Steel selama ini. Bapak Silmy Karim telah mewujudkan Krakatau Steel yang lebih baik dan lebih tangguh.” tutup Pria. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.