Dark/Light Mode

Jaga Stabilitas Politik Penting

Elite Gontok-gontokan, Ekonomi Rawan Jeblok

Minggu, 15 Januari 2023 07:30 WIB
Direktur Center of Economics and Law Studies (Ce­lios) Bhima Yudhistira. (Foto: Dok. Antara).
Direktur Center of Economics and Law Studies (Ce­lios) Bhima Yudhistira. (Foto: Dok. Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun politik bak dua mata pisau. Jika elite bisa menjaga stabilitas politik, akan membawa banyak dampak positif untuk perekonomian. Jika tidak, kinerja perekonomian rawan jeblok.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Ce­lios) Bhima Yudhistira meng­ingatkan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di tahun politik. Menurutnya, sta­bilitas mempengaruhi kinerja perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini sedang tumbuh positif bisa terkoreksi jika stabilitas ter­ganggu.

“Dampak Pemilu beragam di tahun politik ini. Masyarakat kelas menengah ke bawah paling diuntungkan dengan adanya event Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Karena, pem­bagian Bantuan Sosial (Bansos), hingga belanja Pemerintah akan populis di tahun ini,” ujar Bhima kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Jaga Stabilitas Harga Sembako, Erick Thohir Lakukan Operasi Pasar

Sementara untuk masyarakat kelas menengah atas, menurut­nya, cenderung hati-hati. Mereka berpotensi wait and see, misal­nya menunda pembelian barang-barang mewah.

Selain itu, investor yang sen­sitif dengan kebijakan Pemerintah juga cenderung menunda realisasi sampai Pemilu selesai. Terutama, di bidang investasi yang berisiko.

“Padahal investasi porsinya 30 persen dari Produk Do­mestik Bruto (PDB). Artinya, peningkatan konsumsi di tahun politik saja tidak cukup dalam mendorong pemulihan ekonomi tahun ini. Dengan keadaan ini, pertumbuhan ekonomi Indo­nesia 2023 diperkirakan pada kisaran 4,3-4,7 persen,” kata Bhima.

Baca juga : Pengamat: Elektabilitas Tinggi, Erick Akan Jadi Rebutan Koalisi

Bhima memperkirakan, mo­mentum Lebaran 2023 serta Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) akan jauh lebih signifikan meningkatkan jumlah peredaran uang dibanding per­siapan Pemilu tahun ini. Apalagi pembatasan kegiatan masyara­kat sudah dicabut Pemerintah sejak tahun lalu. Sehingga, masyarakat akan bersiap be­lanja transportasi mudik dan kebutuhan Lebaran lainnya di tahun ini.

“Biasanya di kuartal yang bertepatan dengan momen Ra­madan dan Lebaran ekonomi akan tumbuh di atas rata-rata kuartal lainnya,” kata Bhima.

Agar perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif di tahun ini, Bhima meminta Pemerintah menjaga stabilitas keamanan jelang Pilpres dan Pileg.

Baca juga : Politik Mencemaskan, Ekonomi Mendebarkan

“Politik harus didorong ke pertandingan gagasan. Misalnya, perdebatan soal pembangunan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Jangan sampai ada gejolak politik dan keamanan yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi,” pungkas Bhima.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.