Dark/Light Mode

Menteri Bahlil Rayu Menkeu Polandia Investasi Baterai Kendaraan Listrik

Sabtu, 21 Januari 2023 05:49 WIB
Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad (kiri) bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kiri) dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Magdalena Rzeczkowska (kanan) di sela agenda World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss, Kamis (19/1/2023). (Foto: Kementerian Investasi/BKPM)
Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad (kiri) bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kiri) dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Magdalena Rzeczkowska (kanan) di sela agenda World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss, Kamis (19/1/2023). (Foto: Kementerian Investasi/BKPM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Keuangan Polandia Magdalena Rzeczkowska di Davos (19/1).

Pertemuan ini digelar disela perhelatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023.

Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang keuangan dan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Menteri Bahlil mengungkapkan apresiasinya atas hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Polandia.

Baca juga : Bank Mandiri Hibahkan 36 Unit Kendaraan Listrik Di 11 Area Region III

Menurut Bahlil, Indonesia dan Polandia dapat berkolaborasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dari masing-masing negara.

“Kerja sama antara Indonesia dan Polandia ini masih banyak peluangnya untuk ditingkatkan lagi. Apalagi Polandia itu negara produsen baterai listrik terbesar di Eropa. Ini kesempatan bagi kita untuk berkolaborasi,” ujar Bahlil.

Tidak hanya itu, Menteri Bahlil dan Menteri Magdalena juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang keuangan antara kedua negara, termasuk di dalamnya yaitu memfasilitasi upaya pemerintah Polandia untuk mempromosikan penjualan surat berharga/obligasinya.

Kedua menteri juga membahas perihal dinamika terkait global minimum tax treaty (perjanjian pajak minimal global).

Baca juga : Hilirisasi PT Freeport Indonesia Mantapkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Menanggapi hal tersebut, Menteri Magdalena menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas peluang peningkatan kerja sama yang ditawarkan, terutama pada pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Ditambah lagi, pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Polandia didukung pula oleh perusahaan besar Asia.

"Kami berterima kasih atas kesempatan kerja sama dengan Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat berlangsung lancar untuk jangka waktu yang panjang. Perihal peluang kolaborasi pada bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Polandia siap untuk membahas lebih lanjut dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia,” ucap Magdalena.

Saat ini, Polandia menempati urutan ke-46 dengan total realisasi sebesar 0,024 juta dolar AS.

Baca juga : Jacinda Ardern Bersiap Married

Tiga perusahaan asal Polandia dengan total realisasi investasi terbesar di Indonesia antara lain Toyo Seal Indonesia (industri karet plastik), Xanadu Operations Indonesia (hotel dan restoran), dan Family Members Group Indonesia (perdagangan dan reparasi).

Indonesia saat ini juga tengah dalam tahap perundingan dengan Uni Eropa (termasuk Polandia di dalamnya) untuk membentuk Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/EU-CEPA) yang salah satunya memuat bab tentang Investasi (Investment Chapter).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.