Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Beras Impor Belum Semua Sampe Di Tanah Air
Bulog Siap Sebar CBP
Senin, 23 Januari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Buwas menegaskan, penyaluran beras impor juga perlu diawasi. Tidak hanya oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan, tetapi semua pihak. Tujuannya, agar tidak dimanfaatkan mafia beras.
Faktanya, ada pedagang yang mengaku tidak kebagian beras. Artinya, ada pihak-pihak yang bermain dalam penyaluran beras. Sehingga, hal ini turut menjadi faktor yang menyebabkan harga tetap tinggi ke level masyarakat.
Apalagi, Pemerintah telah menugaskan Bulog untuk menyalurkan beras premium, namun dengan harga medium. Dan tidak menutup kemungkinan, kemasan beras premium ini diubah dan dicampur dengan kualitas berbeda.
Mantan Kepala Baran Reserse Kriminal (Bareskrim) itu juga sudah melaporkan temuannya ke Satgas Pangan.
Baca juga : Produksi Petani Jadi Sia-sia
“Saya tekankan, tidak ada yang boleh main-main dengan urusan pangan. Tidak boleh monopoli. Seluruh pedagang boleh dapat beras Bulog. Bahkan, kalau tidak dilayani internal Bulog, silakan lapor. Kalau ada oknum, kami pecat,” tandasnya.
Menanggapi itu, pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengapresiasi langkah tegas dan upaya Bulog dalam rangka stabilisasi harga beras.
“Inilah pentingnya menjaga cadangan beras Pemerintah. Ketika mulai ada kenaikan harga, Pemerintah melalui Bulog bisa langsung intervensi dengan melakukan operasi pasar,” ujar Khudori kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Namun di tengah kondisi paceklik saat ini, operasi pasar tidak bisa dilakukan optimal. Sementara kebutuhan operasi pasar di Januari, jumlahnya masih sama dengan kebutuhan di Agustus sampai Desember 2022, yaitu masing-masing sebesar 200 ribu ton beras.
Baca juga : Golkar Siap Menang Di Banten
Karena itu, dia mengimbau, setiap pemangku kepentingan menjaga sinergi bersama Bulog dalam menstabilkan harga beras. Salah satunya dengan beras impor, yang sebagian masih belum tiba di Indonesia.
“Dioptimalkan saja berapa pun yang datang untuk operasi pasar. Karena dalam negeri juga belum ada panen, sehingga tidak ada penyerapan,” sarannya.
Sebab, dengan semakin rendah cadangan beras Pemerintah, selalu ada oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut.
Menurutnya, akan sangat berat bagi masyarakat mendapatkan beras dengan harga murah selama belum bisa menambah stok CBP.
Baca juga : Sukses Jadi Inisiator Pengelola Sumber Daya Air, Indra Karya Borong Penghargaan
“Yang kasihan kan masyarakat bawah, apa mereka harus mengganti konsumsi beras ke bahan pokok lain, misal mie atau gandum, singkong dan ubi,” tukasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya