Dark/Light Mode

Kado Kemerdekaan Buat Daerah Pelosok

Energi Juga Sudah Merdeka, Bung

Jumat, 16 Agustus 2019 08:53 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kiri), meresmikan Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/5). (Foto: Humas ESDM)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kiri), meresmikan Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/5). (Foto: Humas ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keadilan sosial di sektor energi terus dipenuhi. Tujuannya hanya satu, agar setelah 74 tahun merdeka, rakyat menikmati kemerdekaan sesungguhnya.

Daeeah pelosok yang harga BBM- nya mahal karena tak ada SPBU, kini bisa bernafas lega. Karena banyak SPBU mini dibangun agar bisa jual BBM dengan harga yang sama seperti di kota besar.

Baca juga : Merasa Kekuatan Koalisi Cukup, Jokowi Sudah Perkasa

Di kabupaten Puncak, Papua harga BBM sebelumnya mencapai Rp 100 ribu per liter, tapi kini sama dengan wilayah perkotaan, Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar. Itulah program BBM satu harga.

Sejak dicanangkan sejak 3 tahun lalu, kini sudah dilaksanakan sebanyak 163 lokasi dari 170 lokasi yang ditarget- kan hingga tahun 2019.

Baca juga : SouthCity Serah Terima Ruko Berkonsep Unik

Ada kabar baik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa program ini akan lanjut hingga 2024 dengan target 500 lokasi. Selain menjamin harga BBM, pasang listrik untuk rakyat juga dipercepat.

Tengah tahun ini, 98,8 persen rakyat Indonesia sudah terlistriki. Padahal 4 tahun lalu, cuma 84,3 persen. Sisa daerah yang belum terlistriki segera dikebut hingga lebih dari 99 persen di akhir tahun.

Baca juga : Baran Energy Luncurkan Baterai Listrik Dari Energi Terbarukan

Provinsi Nusa Tenggara Timur contohnya, jika pada akhir tahun 2018 masih sebesar 62 persen, maka dalam satu semester meningkat hingga 10 persen sehingga menjadi 73 persen.

Itu adalah contoh program energi kerakyatan yang bertujuan agar masyarakat bisa merdeka mendapatkan akses energi. Prioritas lain yang dibangun pakai duit APBN Kementerian ESDM yaitu pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga, pembagian converter kit LPG untuk nelayan dan petani kecil, lampu tenaga surya hemat energi, penerangan jalan umum tenaga surya serta pengeboran sumur air bersih untuk di daerah sulit air. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.