Dark/Light Mode

Krisis Global Bikin Ekspor Melambat

Awas, Badai PHK Berlanjut

Minggu, 19 Februari 2023 06:45 WIB
Menko Per­ekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara).
Menko Per­ekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Menteri Investa­si/Kepala Badan Koordinasi Pe­nanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak menampik adanya gelombang PHK yang saat ini masih terjadi.

Namun, dia juga melihat banyaknya kesempatan kerja baru yang tercipta imbas kesuksesan Indonesia melampaui target investasi pada 2022.

“Ada lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dari sukses investasi Rp 1.207 triliun tahun lalu. Jumlahnya mencapai 1,3 juta lapangan kerja,” ujar Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2).

Baca juga : Gus Halim: BUM Desa Harus Selamatkan Aset Budaya Desa

Selain dari investasi, pertum­buhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) baru juga turut mendongkrak penciptaan lapangan kerja.

“Dari sektor UMKM ada kurang lebih sekitar 7 juta potensinya. Jadi, ada yang pergi, banyak juga yang datang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordi­nator Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto menyampaikan, pencegahan risiko dan potensi PHK bagi pekerja di Indonesia juga menjadi perhatian utama Presiden Jokowi.

Baca juga : Kasus Suap Izin Impor Baja, PMK dan Permendag Berbeda Soal Sujel

Dia pun menerangkan strategi Pemerintah dalam menekan badai PHK di Indonesia. Menurut Air­langga, Presiden sudah meminta Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam jangka pendek, mendorong penggunaan dan pem­belian produk dalam negeri.

“Ini solusi jangka pendek mengurangi potensi badai PHK,” kata Airlangga.

Dalam jangka menengah, Pe­merintah akan melakukan perbaikan struktural untuk industri hulu ke hilir. Mulai dari urusan rantai pasok, sumber daya manusia, riset dan pengembangan dan juga akses pasar bagi sektor industri untuk mencegah badai PHK.

Baca juga : Forum Bisnis Indo-Pasifik Genjot Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Jangka panjang, Pemerintah akan mempercepat perjanjian da­gang internasional dengan Eropa dan kerja sama perdagangan dengan pasar non tradisional.

“Kami akan mendorong inklusi keuangan melalui program Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian melakukan program upskilling dan reskilling seperti Prakerja,” kata Airlangga. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.