Dark/Light Mode

Telkom Dan BPKP Berkolaborasi Tekan Risiko Gangguan Jaringan

Senin, 27 Maret 2023 23:29 WIB
Dashboard platform digital Netmonk Prime.

.
Dashboard platform digital Netmonk Prime. .

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berkolaborasi dalam pemanfaatan Netmonk Prime, platform digital dibawah naungan Leap-Telkom Digital. 

Kini, BPKP dapat melakukan pemantauan jaringan di internal  Pusat untuk menekan risiko terjadinya gangguan jaringan. 

Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid mengatakan, kehadiran Netmonk Prime bertujuan untuk mempermudah tim IT BPKP dalam melakukan pemantauan jaringan di perusahaan maupun instansi. 

Dengan Netmonk Prime, perusahaan dan instansi dapat memantau kondisi jaringan, web/API, serta server secara proaktif dan dapat melakukan pemeliharaan preventif cukup dalam satu aplikasi.

“Dengan memanfaatkan dashboard Netmonk Prime yang friendly user, memudahkan BPKP dalam melakukan pemantauan jaringan serta kesehatan perangkat jaringan yang digunakannya untuk menghindari kekusutan jaringan yang dapat berimbas buruk bagi kinerja BPKP,” ujar Fajrin. 

Baca juga : Peringati Hari Hutan Nasional, AMMAN Berkolaborasi Ciptakan Hutan Lestari

Selain BPKP Pusat, lanjutnya, Netmonk Prime saat ini juga telah dipercaya oleh lebih dari 15 perusahaan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan monitoring jaringan mereka. 

Di mana fitur-fitur unggulan Netmonk Prime, seperti otomatisasi laporan secara real-time notification terbukti mampu menundukung kebutuhan di berbagai perusahaan dan instansi.

Lebih lanjut ia mengatakan, kerja sama antara Netmonk dan BPKP juga terjalin melalui pelatihan bersama. Salah satunya, pada pertengahan Januari 2023 lalu, Netmonk menyambangi BPKP untuk memberikan penjelasan mengenai berbagai fitur Netmonk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan BPKP. Melalui kegiatan ini, BPKP juga menjadi lebih terbantu dalam mengevaluasi kinerja jaringannya.

Sub Koordinator Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi BPKP, Wahyu Anggoro menyampaikan,  bahwa, penggunaan Netmonk Prime telah memenuhi kebutuhan BPKP untuk melihat up and down dari sisi perangkat, sisi penggunaan traffic, dan bisa memantau kesehatan perangkat. 

Dengan memanfaatkan Netmonk Prime dari Leap-Telkom Digital, BPKP menjadi lebih terbantu untuk mengetahui potensi terjadinya gangguan jaringan. 

Baca juga : GBB Dan SPN Berkolaborasi Memperluas Dukungan Untuk Ganjar Pranowo Di Daerah 

“Netmonk Prime dapat memberikan peringatan atau alert ketika ada perangkat jaringan mana saja yang mengalami masalah sehingga tim informasi teknologi (IT) BPKP dapat lebih cepat mengantisipasinya,” ungkap Wahyu.

Wahyu menambahkan, sebelum menggunakan Netmonk Prime, alur penanganan gangguan jaringan lebih rumit dan tidak praktis karena tim IT harus mengumpulkan data-data yang diperlukan secara manual. 

“Dengan adanya Netmonk Prime, bisa mendapatkan alert dari hal-hal critical yang terjadi pada penggunaan bandwidth,” imbuh Wahyu.

Sejalan dengan Wahyu, Koordinator Operasional dan Keamanan IT BPKP, Fahmi Kurniawan menyampaikan pengalaman terkait salah satu critical alert yang pernah diterima oleh BPKP Pusat berkat bantuan dashboard Netmonk Prime adalah ketika kapasitas penggunaan bandwidth di BPKP Maluku Utara telah lebih dari 70%.

Berkat peringatan itu, Tim IT BPKP Pusat bisa langsung melakukan pemeriksaan dan penanganan lanjutan agar penggunaan bandwidth tidak melebihi kapasitas.

Baca juga : Telkom Indonesia Kolaborasi Lahirkan Telkomsel Digital Advertising Dan TADEX

“Setelah diperiksa ternyata benar ada penggunaan bandwidth lebih dari 70%. Sebelumnya, kami belum pernah mendapatkan peringatan seperti itu. Penggunaan Netmonk Prime sangat membantu dengan dashboard yang informatif,” ujar Fahmi.

Netmonk merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai umbrella brand dari produk-produk digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Melalui produk digitalnya yang saling bersinergi, Telkom berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan di Indonesia.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.