Dark/Light Mode

Punya Sumber Daya Berlimpah

Prospek Bisnis PGE Cerah

Kamis, 30 Maret 2023 07:30 WIB
(Foto: dok. PGE)
(Foto: dok. PGE)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memiliki prospek bisnis cerah. Sebab, memiliki sumber daya berlimpah dan ditopang modal kuat. Untuk itu, jajaran anak usaha Pertamina tersebut diharapkan bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan optimal.

Berdasarkandata Kemen­terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi panas bumi di Tanah Air mencapai 23,7 Gigawatt (GW). Dengan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) sebesar 2.276 Megawatt (MW), peman­faatan panas bumi di Indonesia juga menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai, energi panas bumi me­mang seharusnya menjadi Sum­ber Daya Alam (SDA) prioritas dalam pengembangan EBT.

Baca juga : Airlangga Bingung Ekspor Furnitur RI Disalip Thailand

“Indonesia memiliki cadangan panas bumi besar. Dan, sum­ber ini memiliki sejumlah ke­unggulan dibandingkan jenis EBT lain,” kata Komaidi kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Lebih jauh, ia menuturkan, energi panas bumi dapat menja­di baseload (beban dasar) karena tidak menghadapi masalah in­termitensi. Dan pengembangan energi primer dari energi fosil ke EBT dengan menempatkan pa­nas bumi sebagai skala prioritas, tidaklah berlebihan.

“Dengan sumber daya yang besar, seharusnya panas bumi menjadi potensi yang mendapat­kan perhatian lebih. Pemanfaatan saat ini masih jauh dari jumlah cadangan yang terbukti,” ucapnya.

Baca juga : BPDPKS Dukung Pemberdayaan UMKM Melalui Program Bikopra Aspekpir

Dia mengakui, meski Indonesia memiliki cadangan panas bumi yang besar, tidak mudah untuk memonetisasinya. Kunci utama dalam pengembangan semua jenis EBT, termasuk panas bumi oleh PGE maupun BUMN (Ba­dan Usaha Milik Negara) lainnya, adalah PT PLN (Persero).

Karena BUMN di sektor ketena­galistrikan itu, sambung Komaidi, adalah pembeli tunggal atau monopsoni. Jika BUMN tidak bersedia membeli dengan berba­gai justifikasi, maka pengembang EBT tidak punya pilihan atau opsi lain untuk menjualnya.

“Pengelolaan panas bumi masih menghadapi tantangan. Untuk itu, dengan bergabungnya Indonesia ke dalam Paris Agree­ment, kita setidaknya yakin In­donesia mampu mengejar target bauran energi ke arah energi hijau,” imbaunya.

Baca juga : Kantongi Rp 17,2 T, Adhi Karya Serah Terima Proyek LRT Bulan Depan

Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Na­sional (PAN) Eddy Soeparno optimistis, PGE sebagai unit usaha PT Pertamina berpotensi menjadi perusahan besar di in­dustri panas bumi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.