Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Punya Bahan Baku Melimpah
Airlangga Bingung Ekspor Furnitur RI Disalip Thailand
Sabtu, 11 Maret 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto gemes nilai ekspor furnitur Indonesia masih kalah dengan China dan Thailand. Karena itu, Pemerintah berjanji mengatasi berbagai masalah yang menjadi penghambatnya.
Pemerintah mencanangkan nilai ekspor furnitur mencapai 5 miliar dolar AS, atau Rp 77,3 triliun (Kurs Rp 15.472) pada akhir 2024. Untuk mencapai itu, menurut Airlangga, kinerja ekspor harus dipacu.
“Ekspor furnitur Indonesia saat ini masih kalah dari Vietnam,” tutur Airlangga saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).
Baca juga : Airlangga Tetap Capres Golkar
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pada tahun 2020 ekspor industri furnitur sebesar 1,9 miliar dolar AS, lalu 2021 melonjak 33 persen ke 2,5 miliar dolar AS. Dan 2022, mencapai 3,5 miliar dolar AS.
Berdasarkan realisasi ekspor sejak 2021, dibutuhkan pertumbuhan minimal 13,4 persen per tahun agar target di 2024 tersebut bisa terealisasi.
Untuk mencapai pertumbuhan 5 miliar dolar AS tersebut, kata Airlangga, hal pertama yang harus dilakukan memberikan kemudahan pengrajin mendapatkan bahan baku. Hal ini tak terlepas kaitannya dengan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK).
Baca juga : Puan Maharani Tuai Gelombang Dukungan Di Cilegon
Uni Eropa (EU) mensyaratkan sertifikasi dalam bentuk Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) yang mengharuskan trace ability semua produk kehutanan guna memastikan produk tersebut bukan berasal dari hutan ilegal.
Airlangga menyebut, ketersediaan bahan baku ini merupakan permasalahan klasik pada sektor furnitur dan kerajinan yang harus segera diatasi. Pelaku usaha furnitur yang sebagian besar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) membutuhkan jaminan kemudahan mendapatkan bahan baku. Hal ini perlu dikoordinasikan antara Kemenko Perekonomian dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kemudian yang kedua, terkait dengan perluasan pasar ekspor.
Baca juga : Muhaimin Bertemu Airlangga, Pengamat: PKB Gabung KIB Lebih Realistis
“Terkait ekspor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan menyusun roadmap industri furnitur dan kerajinan terkait pembiayaan dan strategi agar target ekspor sebesar 5 miliar dolar AS pada 2024 dapat tercapai,” tegas Airlangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya