Dark/Light Mode

Pertemuan Pertama Menkeu & Gubernur Bank Sentral Di Bali Sukses

Negara ASEAN Sepakat Jaga Stabilitas Ekonomi

Senin, 3 April 2023 06:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kelima kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketujuh kiri) dan delegasi dari negara-negara ASEAN pada sesi foto di sela ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) - International Financial Institutions (IFIs) Meeting di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Jumat (31/3/2023). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kelima kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketujuh kiri) dan delegasi dari negara-negara ASEAN pada sesi foto di sela ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) - International Financial Institutions (IFIs) Meeting di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Jumat (31/3/2023). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral ASEAN menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas keuangan dan memajukan integrasi keuangan.

Kesepakatan ini diraih lan­taran prospek ekonomi global yang tidak menentu (uncertain), sehingga bisa berdampak pada momentum pertumbuhan ekono­mi di kawasan ASEAN.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan, komit­men itu menjadi pesan utama yang disampaikan dalam Per­temuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1st ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting/AFMGM).

Baca juga : Erick Thohir Godok Kerja Sama Ekonomi

Acara tersebut diinisiasi secara kolaboratif oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia di Nusa Dua, Bali, yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Pertemuan dihadiri oleh para Menteri Keuangan dan Guber­nur Bank Sentral dari sembilan negara ASEAN (Brunei Darus­salam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam), serta perwakilan dari enam organisasi internasional.

Keenam perwakilan itu, yak­ni Asian Development Bank (ADB), ASEAN+3 Macroeco­nomic Research Office (AMRO), International Monetary Fund (IMF), Financial Supervisory Board (FSB), Bank for Inter­national Settlement (BIS) dan World Bank.

Baca juga : Ketemu Menkeu Qatar, Erick Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan ASEAN punya peran penting dan strategis seba­gai pusat pertumbuhan dunia.

“Kami percaya ASEAN memiliki komitmen kuat untuk menjadi suatu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif dan berkelanjutan,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurut Sri Mulyani, sta­bilitas pertumbuhan ekonomi ASEAN telah terbukti di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Prabowo Serukan Negara ASEAN Jaga Perdamaian

Untuk memastikan bahwa keberhasilan ini akan berkelan­jutan, kata Sri Mulyani, negara-negara akan terus memperkuat kapasitas ASEAN dalam meng­hadapi berbagai tantangan.

Termasuk menghadapi tan­tangan baru yang muncul saat ini, hingga tantangan 20 tahun ke depan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, berbagai upaya menghadapi tantangan tersebut telah tereflek­sikan dalam tema Keketuaan In­donesia, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.