Dark/Light Mode

Dukung Target 1 Juta Barel, PetroChina Tajak 11 Sumur Pengembangan di 2023

Kamis, 6 April 2023 16:55 WIB
Sjmur pengembangan di 2023 yang dikembangkan KKKS PetroChina. (Dok. SKK Migas)
Sjmur pengembangan di 2023 yang dikembangkan KKKS PetroChina. (Dok. SKK Migas)

 Sebelumnya 
“Penerapan prinsip-prinsip Health Safety Security and Environmental (HSSE) akan menjadi prioritas utama kami,” tuturnya.

PetroChina juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan gas bagi kebutuhan domestik.

Saat ini, PetroChina memiliki perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina Hulu Rokan untuk oil lifting di Blok Rokan, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk kelistrikan wilayah Batam dan sekitarnya, PT Gemilang Jabung Energi untuk kelistrikan wilayah Tanjung Jabung Barat dan sekitarnya.

Serta PT Perusahaan Gas Negara untuk penyediaan jaringan gas rumah tangga wilayah Tanjung Jabung Barat.

“Ke depan, permintaan gas domestik diprediksi meningkat. Dan PetroChina siap bekerja sama dengan lebih banyak pihak demi pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri,” tutur Dencio.

Pada 2022, PetroChina mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas.

Baca juga : Pilkada Gowa Bakal Sengit Dan Seimbang

Di antara KKKS lainnya, PetroChina berada di peringkat ketujuh untuk produksi minyak dan kondensat, serta peringkat kesembilan produksi dan salur gas bumi.

Selain berkontribusi pada produksi migas nasional dan penerimaan negara, PetroChina juga menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah di sekitar wilayah Jabung, terutama Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, melalui program-program Corporate Social Responsibilities (CSR).

“Kemajuan Jabung juga harus dirasakan masyarakat yang tinggal di sekitar Wilayah Kerja. Kami bekerja bersama Pemda, lembaga non pemerintah, dan komunitas setempat untuk menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dencio.

Pada Maret 2023, PetroChina menyerahkan 8 program CSR 2022 senilai Rp 16.798.457.400 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur dan 4 program senilai Rp 4.718.212.900 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat.

Program-program tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

“Selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022, kegiatan CSR PetroChina fokus pada upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Tahun ini, PetroChina tengah menyiapkan beberapa program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi dan pariwisata,” terang Dencio.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Bagikan Takjil Untuk Buruh Bangunan Di Klaten

Sebagai bagian dari KKKS yang beroperasi di dua kabupaten, PetroChina juga turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah.

Tahun 2023, DBH Migas untuk Tanjung Jabung Timur mencapai Rp 67.521.460.000, naik 16 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp Rp 58.104.690.000.

Sementara DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp 248.195.883.000, naik 2 persen atau Rp 244.429.982.000 dibanding tahun 2022.

PetroChina juga menempatkan isu penyerapan tenaga lokal sebagai perhatian utama. Saat ini, hampir 85 persen pekerja Jabung Field berasal dari Provinsi Jambi.

“Dalam periode pertama Kontrak Jabung tahun 1993 – 2023, lebih dari 50 ribu kesempatan kerja telah diciptakan. Sebagian telah diberikan kepada para pekerja lokal,” ungkap Dencio.

PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas sejak tahun 2002. Pada tahun 2021, PetroChina mendapatkan izin melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.

Baca juga : Dukung E-Goverment, BSKDN Kemendagri Percepat Pengembangan Aplikasi IPKD

Sementara itu Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan, SKK Migas mendukung upaya eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh PetroChina di Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

“Blok Jabung masih memiliki potensi yang menjanjikan. Agresivitas program pengeboran sumur pengembangan menjadi bukti bahwa PetroChina memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan produksi minyak dan gas yang mendukung peningkatan produksi migas nasional yaitu produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas di 2030,” kata Hudi.

Agresivitas eksplorasi dan eksploitasi PetroChina, lanjut Hudi, membuat PetroChina mendapat penghargaan sebagai perusahaan dengan Drilling Campaign tajak sumur tercepat di 2023, yang saat itu diserahkan Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf kepada President Director PetroChina Qian Mingyang dalam acara the 5th CEO Forum, Januari 2023 lalu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.