Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jokowi Warning Dunia Digoyang Krisis Pangan
Duh, 345 Juta Orang Terancam Kelaparan
Selasa, 16 Mei 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
Hal tersebut terjadi karena jumlah subsidi pupuk yang dialokasikan Pemerintah saat ini, bersumber dari data Sensus Pertanian 10 tahun lalu, sehingga tidak menjawab kebutuhan petani di masa sekarang.
Jokowi menyesalkan data Sensus Pertanian yang tidak diperbarui secara berkala. Seharusnya sensus pertanian dilakukan minimal lima tahun sekali, agar Pemerintah bisa memutuskan kebijakan dengan tepat.
Baca juga : Deklarasi Relawan Anies, Surya Paloh Nggak Datang Tanpa Alasan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo optimistis sektor pertanian Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan. Seperti krisis pangan yang diakibatkan oleh ketegangan di dunia.
“Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa. Indonesia tidak boleh ragu, baik terkait tantangan krisis pangan, cuaca buruk dan ketegangan dunia. Pertanian siap menjadi penyangga pangan bangsa ini,” katanya.
Baca juga : Jokowi: Harga Cabe Di Pasar Natar Lampung, Murah Sekali
Menurutnya, sektor pertanian dan petani Indonesia merupakan salah satu bagian penting dalam menjaga ketersediaan pangan dalam kondisi apapun, bahkan sejak kemerdekaan. Bahkan, saat Indonesia dihadapkan oleh persoalan yang baru, yakni krisis ekonomi, berkali-kali sektor pertanian yang menjadi penyangga bangsa ini.
Kemudian, lanjut Syahrul, pada masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir 2,5 tahun lebih, membuat seluruh sektor mengalami penurunan. Namun, hanya pertanian yang meningkat dengan kenaikan mencapai 16,24 persen. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya