Dark/Light Mode

Di Negara Lain Sudah Melambung

Awas, Harga Si Manis Melonjak Di Tanah Air

Sabtu, 27 Mei 2023 06:45 WIB
(Foto: Dok. Bapanas)
(Foto: Dok. Bapanas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga gula di Tanah Air rawan melonjak seiring terus melambungnya harga gula Internasional. Untuk mengantisipasinya, Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) telah mengambil sejumlah kebijakan mendasar.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa mengatakan, Pemerintah merespons cepat perkembangan harga gula internasional.

Mitigasi dan antisipasi lang­sung dilakukan sejalan dengan upaya penguatan ekosistem gula nasional yang saat ini terus didorong.

Baca juga : Ganjar Tiba Palembang, Selamat Datang Presiden Menggema Di Bandara

“Kenaikan harga gula inter­nasional itu memang nyata, disebabkan berbagai faktor. Mulai dari perubahan peruntukan tebu menjadi etanol di Brazil, hingga menurunnya produksi di India dan Thailand,” ujar Ketut dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data situs Tradingeconomics, Kamis (25/5), harga perdagangan gula inter­nasional bergerak di 25,22 sen dolar Amerika Serikat (AS) per pon. Setelah sempat cetak rekor di 26,99 sen dolar AS pada 27 April lalu, rekor level tertinggi dalam 11 tahun.

Sementara di situs web Infor­masi Pangan Jakarta, harga gula pasir per Jumat (26/5) Rp 14.059 per kilogram (kg). Naik tinggi dari harga normal di kisaran Rp 12.500 per kg.

Baca juga : Andian Parlindungan Hadiri Halal Bihalal Di MRBJ Dan MRKR.

Tradingeconomics juga me­nyebut lonjakan harga gula disebabkan turunnya pasokan gula global. Ini juga terjadi akibat aksi organisasi gula internasional yang merevisi surplus pasokan global tahun 2022/2023 sebanyak 850 ribu ton dari sebelumnya dipatok 4,15 juta ton.

Ketatnya pasokan menyusul revisi produksi oleh Eropa, Chi­na, Thailand dan India karena produksi di bawah ekspektasi. Sementara, konsumsi diprediksi naik 233 ribu ton.

Kondisi ini, lanjut dia, mengakibatkan pasokan secara global turun dan harga gula dunia menjadi naik.

Baca juga : Warga Bekasi Girang Pinjam Modal Usaha Tanpa Riba

Ini turut berdampak kepada har­ga berbagai aspek yang berkaitan dengan gula di dalam negeri.

Untuk mengantisipasi kon­disi tersebut, Ketut mengatakan, Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah. Paling men­dasar, memastikan perhitungan Neraca Gula Nasional sesuai dengan angka produksi dan kebutuhan/konsumsi di lapangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.