Dark/Light Mode

Waspadai Diskon Abal-abal Jelang Tutup Tahun

Minggu, 30 Desember 2018 10:02 WIB
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. (Foto Istimewa)
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. (Foto Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu karakter konsumen adalah mendapatkan diskon harga saat melakukan transaksi pembelian, baik produk barang dan atau jasa. Sementara dari sisi marketing, adalah hal lumrah produsen memberikan diskon atau promosi terhadap barang yang dijual, apalagi menjelang tutup tahun.

Baca juga : Musisi Dian Pramana Poetra Tutup Usia

Banyak pusat-pusat belanja yang menawarkan great sale, big sale, mid night sale, dan lain-lain. Terhadap hal ini, konsumen harus bersikap cerdas, bahkan waspada. Mengapa?

Baca juga : Istri Korban Kenang Foto Terakhir Suami

Lazimnya lemberian diskon dilakukan dengan cara menaikkan harga terlebih dahulu, lalu diberikan diskon/potongan harga. Jika hal ini yang terjadi maka layak disebut diskon palsu, alias diskon abal-abal. Lihatlah harga barang tersebut dengan kualitasnya. Kalau perlu dibandingkan dengan barang sejenis di tempat lain.

Baca juga : Bisnis Gas PGN Semakin Kuat

Konsumen juga sebaiknya waspada dengan strategi marketing, seperti "membeli dua, gratis satu". Bisa jadi konsumen merasa lebih murah karena mendapatkan tiga item barang, tapi harga yang dikeluarkan untuk 2 item barang saja. Konsumen tidak sadar bahwa ini adalah jebakan betman. Karena konsumen harus mengeluarkan uang lebih banyak, dari rencana semula.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.