Dark/Light Mode

Indonesia Bisa Pimpin ASEAN Optimalkan Potensi Ekonomi Digital

Senin, 5 Juni 2023 05:15 WIB
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia merupakan episentrum pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Hal ini seiring dengan membanjirnya investasi usaha rintisan teknologi, sehingga bisa memainkan peran signifikan bagi perekonomian dunia.

“Indonesia menguasai nyaris separuh populasi Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil,” kata Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady dalam rilisnya, Minggu (4/6).

Menurut John, hingga Maret 2023 Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk 10 besar negara dengan usaha rintisan terbanyak. Total startup Indonesia, sebagaimana dilaporkan Startup Ranking, mencapai 2.502 perusahaan.

Dengan posisi faktual tersebut, Indonesia bisa memimpin Asia Tenggara memaksimalkan potensi ekonomi era digital seperti sekarang. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia pun masih cukup prospektif.

Baca juga : DCI Indonesia Dan Salim Group Topping Off Data Center Tier IV

John bilang, Indonesia masih menikmati bonus demografi dengan pertumbuhan kelas menengah yang solid. Dan pasar pengguna generasi milenial maupun generasi Z yang adaptif terhadap teknologi.

Faktor lain yang menjadikan Indonesia sebagai motor, menurutnya, pembangunan infrastruktur fisik maupun penetrasi internet secara luas dan merata.

“Hal ini sangat disadari Bapak Presiden, yang menghendaki Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di Asia Tengara,” jelasnya.

John juga mengungkapkan, Asia Tenggara saat ini dan masa mendatang bakal memiliki peran signifikan bagi perekonomian dunia. Untuk tahun ini saja, tingkat pertumbuhan Asia Tenggara masih di atas rata-rata dunia, diprediksi sekitar 4,7 persen

Baca juga : 15 Wakil Indonesia Siap Tempur Di Thailand Open, Ini Daftar Pemainnya

Populasi Asia Tenggara tahun ini diperkirakan menembus 679,69 juta. Hampir 9 persen dari total penduduk dunia. Tidak hanya itu, mayoritas populasi berusia produktif yang menunjang pertumbuhan dan konsumsi pasar cukup besar.

John memprediksi, dalam sepuluh tahun ke depan Asia Tenggara bakal menjadi motor pertumbuhan ketiga terbesar di dunia.

“Tidak hanya tinggi, stabilitas kawasan pun terjaga. Hal inilah yang menarik investasi dari luar,” jelasnya.

Untuk Asia Tenggara, menurut John, Lippo Group ikut terlibat mengembangkan berbagai usaha rintisan. Tercatat, Lippo Group telah berinvestasi terhadap 40 perusahaan teknologi di Asia Tenggara.

Baca juga : Ini Pantangan Pemain Muda Persija Di Lapangan

“Itu untuk kategori early stage, yang paling utama masih di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, pengembangan dan kesatuan ekonomi digital telah menjadi bahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo.

Pertemuan tersebut mengingatkan kembali peran penting negara-negara kawasan Asia Tenggara ini dalam percaturan perekonomian dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan, kawasan ASEAN harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Jokowi juga meminta negara di Asia Tenggara selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.