Dark/Light Mode

Kembangkan Pertanian Modern, Cocok Pangan Project Sukses Produksi Selada Hidroponik

Rabu, 14 Juni 2023 13:27 WIB
Produksi selada hidroponic. (Foto: Istimewa)
Produksi selada hidroponic. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsep pertanian modern semakin diminati oleh generasi milenial. Salah satunya usaha pertanian hidroponik yang dinilai memiliki kelebihan membuat produksi pertanian berlimpah dengan luas lahan yang minim.

Seperti yang dilakukan oleh para petani muda yang tergabung dalam 'Cocok Pangan Project' asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang sukses mengembangkan usaha pertanian hidroponik dengan komoditas Selada.

Salah satu anggota Cocok Pangan Project Dicky bercerita, kelompoknya berdiri sejak pandemi atau sekitar 2 tahun lalu.

Baca juga : Sensus Pertanian 2023 Penting Untuk Kebijakan Akurat Mendukung Petani

"Selama setahun penuh ini (12 bulan), kami berhasil panen rutin setiap hari, melewati musim hujan dan kemarau, dengan rata-rata kapasitas produksi 15 hingga 20 kilogram per hari," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (14/6).

Ia melanjutkan, dengan kapasitas produksi seperti itu, Cocok Pangan mampu menghasilkan Selada hidroponik hingga sekitar setengah ton setiap bulannya. Hal itu dicapai dengan lahan seluas 200 meter persegi (m2) saja.

"Keuntungan pertanian modern salah satunya itu. Intervensi teknologi memungkinkan kita bisa mengoptimalkan ruang. Juga bisa produksi rutin, seperti mesin, asalkan mau disiplin," lanjut Dicky.

Baca juga : Kembangkan EBT, PLN Teken Kerja Sama Dengan Perusahaan EPC Di Beijing

Cocok Pangan Project diinisiasi oleh empat anak muda lulusan perguruan tinggi ternama dan memiliki minat pada pertanian. Kini mereka mengelola 2 greenhouse dengan kapasitas produksi 6 ribuan lubang tanam yang terletak di Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Pembiayaan untuk membangun pertanian hidroponik ini, Cocok Pangan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Mereka mendapatkan akses kredit untuk membuat greenhouse dan instalasi hidroponiknya.

Baca juga : Kembangin Peternakan Sapi Modern, Bos Bapanas Belajar Ke Brazil

"Kami manfaatkan dana KUR. Prosesnya mudah kok, dan bunganya rendah, apalagi waktu itu ada program khusus pandemi, jadi lebih terjangkau," kata Dicky. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.