Dark/Light Mode

Bakal Diresmikan Jokowi, PLTB Tolo Tahap I Dipastikan Lancar

Senin, 9 September 2019 07:42 WIB
Ilustrasi pembangunan PLTB Tolo di Sulsel.
Ilustrasi pembangunan PLTB Tolo di Sulsel.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dalam pembangkit listrik di Indonesia. 

Targetnya, ada penambahan pembangkit listrik dari EBT sebesar 16,714 GW. Target tersebut ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Periode 2019-2028. 

Salah satu penambahan pembangkit listrik EBT ini dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I kapasitas 60 MW di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pembangkit tersebut, akan diresmikan Presiden Jokowi. 

“Dari 8 project, PLTB Tolo I di Jeneponto yang akan diresmikan oleh Presiden. Kami berharap ke-8 project itu bisa diresmikan akhir tahun ini. Mudah-mudahan bisa mengambil tempat di Jene ponto,” ujar Direktur Jen deral Ketenaga listrikan (Gatri) Kementerian ESDM Rida Mulyana saat mengun jungi PLTB I Tolo, Jumat (6/9). 

Turut hadir Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM, Harris, dan Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero), Djoko R Abumanan. 

Baca juga : Disaksikan Mega, Puan Terima Pin Tanda Kehormatan Dari Lemhanas

Rida menegaskan, kunjungannya ke PLTB Jeneponto untuk memastikan agar operasional PLTB Tolo I berjalan lancar saat diresmikan Presiden Jokowi akhir tahun. 

“Selama beroperasi, se telah melakukan commercial operation date (COD) pada 14 Mei 2019, produksi listrik pembangkit tersebut semakin andal,” kata Rida. Adapun PLTB Tolo telah memproduksi 142,86 MWh listrik selama Desember 2018 hingga Agustus 2019. 

Setelah berhasil mengoperasikan unit I PLTB Tolo, PLN berencana melakukan ekspansi untuk PLTB unit II. Namun, ekspansi tersebut perlu didukung oleh sistem storage untuk menyimpan produksi listrik yang dapat digunakan saat tenaga angin berkurang. 

PLTB Tolo merupakan bagian dari proyek percepatan pembangunan pembangkit 35.000 MW, sekaligus juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk dapat mencapai target bauran energi nasional 23 persen dari EBT pada 2025. 

Dengan nilai investasi sebesar 160.7 juta dolar AS, pembangunan PLTB Tolo menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 390 orang. 

Baca juga : Rapat Di Istana, Jokowi Tagih Janji Menteri Soal Realisasi Peta Jalan Industri 4.0

“PLTB Tolo memiliki kadar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 42 persen, memiliki 20 wind turbine, dengan tinggi tower 133 meter (m) dan panjang bilah atau baling-baling mencapai 64 m,” ujar Rida. 

Masing-masing turbin mampu mengalirkan listrik sebesar 3,6 Megawatt (MW) dengan Capacity Factor (CF) kumulatif nya sebesar 30 persen lebih. Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan optimistis ekspansi PLTB Tolo unit II akan lebih mudah dilakukan dibandingkan konstruksi unit I. 

“Apalagi, PLN sangat mendukung pembangunan pembangkit EBT karena energi fosil yang semakin berkurang potensinya,” ujar Djoko. 

Sementara, Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk mencapai target 23 persen pemanfaatan energi baru terbarukan di 2025. 

Hingga September 2019, kapasitas pembangkit EBT nasional yang terpasang sebesar 7.292 MW atau setara dengan 12,36 persen dari seluruh bauran energi pembangkit. PLTB Tolo I merupakan pembangkit EBT yang masuk kedalam sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). 

Baca juga : Tak Perlu Didesak, Perhatian Jokowi ke Papua Sudah Luar Biasa

Dengan total daya mampu sistem Sulbagsel mencapai 1499 MW, sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1165 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 334 MW. 

“PLTB Tolo menambah porsi bauran energi pembangkit EBT di sistem Sulbagsel menjadi sebesar 29 persen hingga 30 persen,” kata Dwi. 

Country Head PT Vena Energy Arisudono Soerono menambahkan, setelah rampung menggarap PLTB Tolo unit I, pihaknya tinggal menunggu kesiapan ESDM dan PLN. [FAZ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :