Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Terbang Ke AS, Teken Investasi 500 Juta Dolar
Bahlil Pastikan Investor Punya Hak Yang Sama
Senin, 26 Juni 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan akan ada investasi yang masuk dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) SEG Solar Inc. bersama ATW Group (mitra Indonesia) senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp 7,5 triliun). Perusahaan ini bakal membangun industri pembuatan panel dan modul surya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
Kepastian itu tertuang melalui penandatanganan Perjanjian Pra Kerja Sama antara SEG Solar Inc. bersama ATW Group dengan KITB.
Perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, CEO SEG Solar Inc. Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno dan Direktur ATW Group Victor Samuel di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Amerika Serikat di Washington DC, AS, Jumat (23/6).
Baca juga : Berdayakan Generasi Muda, GMP Adakan Kajian Inovator Di Purwakarta
Penandatanganan kerja sama ini sebagai bentuk upaya dari Pemerintah Indonesia untuk mendorong transisi energi.
“Ini proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara kita dengan Pemerintah Amerika Serikat,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (25/6).
Bahlil berharap, tak ada lagi pihak yang mempersepsikan bahwa Pemerintah hanya fokus terhadap negara tertentu. Dia memastikan seluruh investor punya hak yang sama dan diperlakukan sama.
Baca juga : Pengamat Apresiasi Gerak Cepat Bahlil Layani Investor Arab Saudi Di IKN
Seperti diketahui, Bahlil bersama rombongan terbang ke Amerika Serikat, Kamis (23/6). Di Negeri Paman Sam, Bahlil menjalankan beragam kegiatan berkaitan dengan investasi.
Hari pertama, Bahlil bersama Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani menyaksikan penandatangan perjanjian terkait lahan di KITB untuk rencana investasi SEG Solar dengan ATW Group.
Kata Bahlil, investasi ini sekaligus proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat. Terlebih, dengan adanya Inflation Reduction Act (IRA) yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan juga terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.
Baca juga : Kemenpora Gandeng Pemkot Jakbar Bugarkan Masyarakat Dengan Senam Massal
Bahlil menegaskan, rombongan datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor agar mau berinvestasi di Tanah Air.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya