Dark/Light Mode

Jokowi Beberkan Peluang Investasi 545,3 Miliar Dolar AS Untuk Hilirisasi Industri

Senin, 17 April 2023 16:57 WIB
Presiden Jokowi lagi mengobrol dengan Kanselir Jerman saat pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman pada Minggu (16/04). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi lagi mengobrol dengan Kanselir Jerman saat pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman pada Minggu (16/04). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, terutama dalam pembangunan hilirasi industri dan ekonomi hijau. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada acara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman pada Minggu (16/04).

Menurut Presiden, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam membangun hilirasi industri. Hal ini dapat dilihat dari proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai 545,3 miliar dolar Amerika.

Baca juga : Ganjar Komitmen Jaga Stabilisasi Harga Jelang Lebaran

"Sampai tahun 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dolar Amerika, ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan," kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan untuk memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi. 

Menurut Presiden, laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, dan telah direhabilitasi 600 ribu hektare hutan mangrove yang terluas di dunia. Indonesia juga telah membangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau.

Baca juga : Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 1,050 Miliar Untuk Fasilitas Ibadah Warga Bontang

Selain itu, Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025 dan berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara pada tahun 2050. 

"Indonesia juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita," kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, Indonesia tidak menutup diri terhadap investasi dan kerja sama. Sebaliknya, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir dan ekonomi hijau. 

Baca juga : Jokowi Temui Dubes Emirat Arab Bahas Investasi Infrastruktur

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh dan maju dalam berbagai sektor.

"Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama internasional dalam membangun industri dan ekonomi hijau. Kami yakin kerja sama ini akan menguntungkan semua pihak," kata Presiden.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.