Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Palmerah Jelang Idul Adha

Jokowi Kaget Harga Ayam Mahal Banget

Selasa, 27 Juni 2023 06:45 WIB
Presiden Jokowi saat blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, kemarin. (Foto: setkab.go.id)
Presiden Jokowi saat blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, kemarin. (Foto: setkab.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga ayam di pasar melonjak terlalu tinggi menjelang Hari Raya Idul Adha. Pemerintah berjanji bakal menelusuri persoalan tersebut, lantaran diduga ada masalah di pasokannya.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, kemarin. Jokowi mendapati harga daging ayam terlalu tinggi, mencapai Rp 50 ribu per kilogram (kg).

“Kenaikan harga daging ayam agak tinggi. Biasanya di harga Rp 30.000, Rp 32.000, ini sudah mencapai Rp 50.000. Akan saya cek, mungkin ada problem di suplainya, pasokannya,” kata Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Dan Pj Heru Tinjau Pasar Palmerah

Ketika ditanya apakah kenaikan ini hanya musiman jelang Idul Adha, Jokowi bilang, bisa seperti itu. Namun, dia seperti tak percaya kenaikan­nya tinggi sekali. “Tapi kok naiknya terlalu tinggi banget,” kata Jokowi, heran.

Ketika ditanya kapan harga akan turun menjadi normal lagi, eks Wali Kota Solo itu enggan menjawab. Dia cuma bilang, pasti saat harga komoditas naik, ujungnya akan mengalami penu­runan juga.

“Kalau harga ayam, telor, kan biasa naik terus turun lagi. Akan saya cek di lapangan nanti,” tegasnya.

Baca juga : Cegah Kemacetan Parah, Angkutan Barang Dibatasi

Sebelumnya, Menteri Perda­gangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, harga daging ayam dan telur mulai turun terutama di Pulau Jawa.

Dia mengatakan, harga telur ayam di Pulau Jawa turun dari Rp 32.000 menjadi Rp 30.000 per kg. Sedangkan harga daging ayam per ekor yang sempat menyentuh Rp 46.000, sekarang sudah sekitar Rp 40.000.

Menurut Zulhas, harga daging ayam seharusnya berkisar antara Rp 37.000-Rp 38.000.

Baca juga : Limbah Hewan Kurban Tak Boleh Dibuang Ke Selokan

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas telur. Saat Leba­ran semestinya di angka Rp 27.000-Rp 29.000 per kg, namun hanya Rp 25.000 per kilogram, sehingga pengusaha telur merugi.

Zulhas mengaku, butuh waktu untuk memulihkan harga daging ayam dan telur. Sebab, meski saat ini turun di bawah harga pekan lalu, namun masih ter­golong tinggi.

Dia berharap, dalam sebulan ke depan harga dua bahan pokok ini stabil, sesuai yang ditentukan Pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.