Dark/Light Mode

Gandeng Pemkab Badung

Tata Logam Dan CCEF Dukung Pengembangan Infrastruktur TPS 3R Di Seminyak

Minggu, 9 Juli 2023 08:44 WIB
Gandeng Pemkab Badung Tata Logam Dan CCEF Dukung Pengembangan Infrastruktur TPS 3R Di Seminyak

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali berkomitmen terus melakukan pengelolaan sampah melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R).

Hal ini sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyebut, upaya pengelolaan sampah di Kabupaten Badung, khususnya di Seminyak diharapkan dapat menjadi model percontohan tidak hanya untuk wilayah Provinsi Bali saja, tapi hingga ke tingkat internasional.

"Kegiatan ini untuk menumbuhkan ekonomi sirkular itu luar biasa sekali. Kami akan mendukung sepenuhnya. Sekali lagi saya tidak mau menimbun atau ada tumpukan sampah," ujar Giri Prasta usai meresmikan gedung baru TPS 3R Seminyak Mahija Collection Center, Jumat (7/7).

Pelu diketahui, pengembangan infrastruktur di TPS 3R Seminyak ini merupakan sebuah bentuk kolaborasi antara Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, Pemkab Badung, dan PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) dalam upaya bersama menangani sampah di Indonesia.

Vice President Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia dan Papua New Guinea, Lucia Karina, mengatakan, tujuan dari dukungan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas TPS 3R Seminyak agar dapat berfungsi secara optimal yang didukung pemerintah pusat melalui Kemenko Marves.

Baca juga : Penyimpangan Pesantren Al Zaytun Diselidiki BNPT

“Sebagai perusahaan global yang beroperasi secara lokal, kami sadar bahwa kami juga harus menjadi salah satu bagian solusi bukan hanya di global kami di Eropa, tapi juga di Indonesia," ujar Karina, dalam keterangannya, Minggu (9/7).

Karina menambahkan pihaknya sangat mendukung komitmen dari pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan bisa mengurangi sampah laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.

"Ini salah satu yang kami bisa lakukan sebagai wujud komitmen kami, di luar dari komitmen-komitmen lain yang kami lakukan bersama sistem kami dari The Coca-cola Company,” ujar Karina.

Karina mengakui, pencapai-pencapaian yang telah diraih selama ini merupakan jerih payah dari banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Mulai dari pemerintah, masyarakat adat, hingga pihak swasta lain.

Hal ini tentunya disesuaikan dengan konsep kolaborasi yang ditawarkan CCEP yang mereka sebut dengan pendekatan Nona-Helix.

“Nona-helix approach adalah pendekatan kami untuk mengajak seluruh stake holders bersama-sama mengelola sampah," ujar Karina.

Baca juga : Meriah, Perayaan Bulan Bung Karno Dan Deklarasi Dukungan Ganjar Di San Francisco

Waste manajemen itu berbasis pengelolaan oleh stakeholders. Karena itu, tahun ini saya berdiskusi dengan beberapa pihak, salah satunya adalah mitra kami, PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) yang selama ini sudah menjalankan pilar ESG (Environment, Social and Governance).

Hasilnya, lanjut Karina, prinsip zero waste yang telah diusung produsen genteng metal dan bangunan berbasis baja ringan ini pun mampu diterapkan dalam pembangunan konstruksi TPS 3R Seminyak yang baru diresmikan ini.

Proses perhitungan dan pemotongan material dilakukan di pabrik langsung sehingga tidak ada sedikipun material konstruksi yang terbuang di lokasi pembangunan TPS 3R Seminyak.

“Tatalogam Lestari ini salah satu leader untuk genteng metal dan baja ringan juga bangunan-bangunan berbasis baja ringan," ujar Karina.

Bangunan tanpa ada sisa material sama sekali. Jadi betul-betul dibuat secara presisi di pabriknya langsung sehingga tidak ada lagi sampah bangunan di lokasi konstruksi.

"Alhamdulillah perjalanan pembangunan ini juga sangat singkat, karena keseluruhannya hanya memakan waktu kurang dari 1 bulan,” terang Karina.

Baca juga : Gandeng IBS Software Singapura, INACA Bangkitkan Bisnis Penerbangan Nasional

Tak berhenti sampai di material bangunan saja, dalam rangka mendukung geliat UMKM di Bali sehingga terjadi circular economy, Tatalogam Group juga menggandeng UMKM yang tergabung dalam HUNI (Himpunan Usahawan Mikro Kecil Menengah Bangunan Nasional Indonesia).

Anggota assosiasi UMKM yang sudah mengantungi sertifikasi profesi sebagai aplikator baja ringan ini pun ikut terlibat dalam proses pembangunan TPS 3R Seminyak yang berbasis rangka baja ringan ini.

Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi yang diwakili oleh Head of Government and Public Relations, Maharany Putri mengatakan, pihaknya sangat mengapresasi langkah-langkah nyata yang sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Bali dan CCEP Indonesia dalam upaya penanganan sampah di Bali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.