Dark/Light Mode

Dukung Target Penurunan Stunting

GPFI Bagikan Vitamin Dan Suplemen Pada Ratusan Anak Di Flores Timur

Rabu, 12 Juli 2023 10:20 WIB
Sekretaris Jenderal GP Farmasi Andreas  Bayu Aji (kanan) membagikan vitamin dan suplemen kesehatan pada masyarakat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/7).(Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal GP Farmasi Andreas Bayu Aji (kanan) membagikan vitamin dan suplemen kesehatan pada masyarakat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/7).(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak tahun 2017, pemerintah telah melaksanakan berbagai program percepatan penurunan stunting dengan target penurunan sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Hal yang sama juga dilakukan oleh World Health Assembly yang menargetkan penurunan angka projeksi stunting hingga 27 juta pada 2025.

Presiden Joko Widodo secara terbuka mengundang seluruh lapisan masyarakat, pelaku industri, hingga organisasi non-profit untuk berkolaborasi mencapai target ini.

Hal ini ditujukan untuk mendukung prevalensi stunting nasional 2022 yang telah mengalami penurunan sebesar 2,8 persen poin dari prevalensi tahun 2021.

Baca juga : Sukses Turunkan Stunting, Bupati Suwirta Raih Satyalencana Wira Karya

Menyambut baik arahan Presiden Jokowi, berbagai pelaku industri farmasi tanah air yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menggelar pembagian vitamin dan suplemen kesehatan gratis di Desa Lato, Kecamatan Titehena, Flores pada Sabtu-Minggu (8- 9 Juli 2023).

Desa Lato sendiri merupakan Desa yang berada di Ibu Kota Kecamatan Titehena yang dihuni lebih dari 11 ribu penduduk.

Desa ini memiliki prevelansi stunting setinggi 25 perse . Hal ini terbukti dari 384 balita yang menerima bantuan vitamin dan suplemen kesehatan, 84 diantaranya telah terkonfirmasi mengalami stunting.

"Urgensi pemberantasan stunting di Indonesia menjadi salah satu masalah yang sangat erat kaitannya dengan industri farmasi dan kesehatan," ujar Sekretaris Jenderal GPFI, Andreas Bayu Aji dalam keterangannya, Rabu (12/7).

Baca juga : Sukses Turunkan Angka Stunting, Ganjar Disematkan Satyalencana Wira Karya

Andreas menambahkan, sebagai asosiasi yang para anggotanya memproduksi hampir 90 persen dari total kebutuhan obat nasional.

"Kami percaya melalui kerja sama dan kolaborasi semua pihak, kami dapat membawa dampak positif dalam penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di daerah 3T di Indonesia," ujar Andreas.

Melalui kolaborasi PT Dexa Medica, PT Novell Pharmaceutical, PT Konimex, PT Soho Global Health, dan PT Genero Pharmaceuticals selaku anggota GPFI bersama Puskesmas Lato serta Paroki Santa Maria Perawan La Salette Lato, Keuskupan Larantuka, Flores NTT ini berhasil mendistribusikan lebih dari 400 paket vitamin dan suplemen kesehatan.

Hal ini disambut baik masyarakat setempat khususnya oleh Romo Hartono, Selaku Ketua Paroki Santa Maria Perawan La Salette, Lato, Larantuka NTT.

Baca juga : Sukses Turunkan Angka Stunting, Ganjar Disematkan Penghargaan Satyalencana Wira Karya

Romo Hartono mengapresiasi inisiatif baik yang dilakukan oleh Anggota Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia.

"Semoga usaha ini dapat dilakukan secara berkelanjutan hingga putra putri Flores dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang membawa perubahan bagi tanah air,” pungas Romo Hartono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.