Dark/Light Mode

Raih SME Award 2023, Pupuk Kaltim Dukung Keberlanjutan Melalui Inovasi ESG

Jumat, 21 Juli 2023 11:29 WIB
Pupuk Kaltim terus berinovasi melalui produk kitosan cair dan limbah ranjungan. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
Pupuk Kaltim terus berinovasi melalui produk kitosan cair dan limbah ranjungan. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)

 Sebelumnya 
Hal ini juga upaya untuk mengubah kebiasaan lama masyarakat, agar tidak lagi membuang limbah ke laut, khususnya cangkang rajungan yang menumpuk dari sisa penjualan oleh pengepul.

Karenanya, melalui inovasi kitosan cair, dampak dari pembuangan limbah cangkang rajungan yang berpotensi menimbulkan sedimentasi dan pendangkalan dasar laut berhasil ditekan.

Di samping itu, juga memberi nilai tambah dari sisi ekonomi dengan pemberdayaan yang dilaksanakan.

Ia mengaku, salah satu tantangan dari budaya membuang limbah ke laut karena sulitnya pengelolaan, serta tidak adanya potensi pengembangan produk lain dari hasil buangan tersebut.

Baca juga : Raih Penghargaan AREA 2023, Pupuk Kaltim Perkuat ESG Melalui Inovasi Kitosan

"Hal inilah yang dijawab PKT, melalui inovasi kitosan cair agar limbah yang terbuang bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang menghasilkan dan ramah lingkungan," ungkap Benny.

Dalam perjalanannya, pihaknya menyiapkan infrastruktur bagi kelompok binaan bernama Cangkang Salona yang diberdayakan, didukung berbagai keterampilan pengolahan dan pemilahan limbah dari awal.

Hingga kini, kelompok tersebut berhasil mereduksi limbah cangkang rajungan hingga 920 Kilogram (Kg), serta telah mendapat paten berupa penambahan asam asetat (CH3COOH) sebagai pelarut kitosan menjadi pupuk cair.

Pihaknya melibatkan berbagai pihak pada proses pengujian efektivitas kitosan, seperti Laboratorium Pengujian Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (LP-PBBI) dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Baca juga : Petani Papua Dukung Pembenahan Tata Kelola Sawit

Begitu juga dari sisi pengelolaan usaha, telah mendapat izin UKL-UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang untuk aktivitas produksi.

"Saat ini, produk pupuk cair dengan merek dagang Kitosan Salona ini telah lulus uji kualitas, serta dinilai efektif meningkatkan hasil produksi tanaman hingga pengurangan intensitas hama dan penyakit," kata Benny.

Guna mewujudkan keberhasilan program, Pupuk Kaltim pun telah menetapkan sejumlah target pengembangan pembinaan. Di mana kelompok binaan yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pemuda pesisir Selambai Kelurahan Loktuan Bontang Utara ini, disiapkan menjadi produsen pupuk kitosan cair skala home industry di Kota Bontang, sebagai bentuk nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

"Inovasi ini, juga upaya mendorong terwujudnya 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan kemandirian masyarakat melalui konsep pembinaan berkelanjutan," terangnya.

Baca juga : Jokowi: Kepemimpinan Bukan Meteran Bensin

Di kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Marketeers Iwan Setiawan menyampaikan, SME Award merupakan apresiasi dan penghargaan bagi perusahaan maupun organisasi yang sukses menerapkan pemasaran berkelanjutan, serta berdampak pada penguatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Dunia usaha saat ini, kata Iwan, dituntut mempraktikkan pemasaran berkelanjutan, dengan memperlakukan pelanggan sebagai manusia seutuhnya yang memiliki akal, hati dan spirit.

Sehingga, perusahaan tidak hanya memberi kepuasan pada pelanggan, namun juga compassion pada kehidupan yang tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga keberlanjutan.

"Saat ini, kita tidak hanya dituntut berpikir soal fungsionalitas dan emosional, tapi juga benefit secara holistik. Sehingga, perusahaan selain mengejar profit, juga wajib peduli pada people dan planet,” ujar Iwan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.