Dark/Light Mode

Menteri Teten: Perlu Revolusi Mental Perbaiki Image Buruk Koperasi

Sabtu, 22 Juli 2023 18:59 WIB
Menkop UKM Teten Masduki saat menjadi keynote speech dalam acara National Cooperative Summit 2023 di GOR SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (22/7). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki saat menjadi keynote speech dalam acara National Cooperative Summit 2023 di GOR SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (22/7). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meyakinkan mampu mengubah persepsi buruk soal koperasi, salah satunya dengan mendukung program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), bagaimana program revolusi mental mampu diimplementasikan dalam membangun koperasi di lingkungan pendidikan.

Ditegaskan Menteri Teten, koperasi bukan hanya sekadar entitas bisnis atau usaha bersama. Melainkan lewat koperasi, ide-ide tentang kebersamaan, gotong-royong, kekeluargaan, nilai solidaritas sosial hingga kerja sama mampu memperkuat ekonomi rakyat.

Baca juga : Pentingnya Penanganan Penyakit Tulang Belakang Secara Komprehensif

Teten menegaskan, revolusi mental itu harus nyata dampak perubahannya. Bahkan bisa menghasilkan kesejahteraan membangun perekonomian rakyat.

"Membangun usaha tak harus dengan modal besar atau konglomerat, tapi bagaimana bisa berkembang dengan modal yang kecil. Cara berpikir seperti ini yang harus direvolusi," ucapnya saat memberikan keynote speech dalam acara National Cooperative Summit 2023 di GOR SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, DIY, Sabtu (22/7).

Baca juga : Kementerian PUPR Dan Telkomsel Perkuat Digitalisasi Melalui Penggunaan Teknologi Geospasial

Koperasi lanjut Teten, hadir sebagai instrumen melakukan revolusi mental. Bagaimana mengajarkan masyarakat memiliki kepedulian sosial, membangun sistem sosial yang baik dan berkeadilan.

"Membangun revolusi mental koperasi penting bagi kami. Karena saat ini image koperasi itu sudah jelek di masyarakat. Koperasi kalau tidak bergeraknya di sektor marginal, ada juga ekonomi subsisten hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," ujar Teten.

Baca juga : Harkopnas Ke-76, Menteri Teten Fokus Perbaiki Ekosistem Koperasi

Menurutnya koperasi gagal bayar pengurus koperasi rampok duit anggota, sampai rentenir pinjol (pinjaman online) berkedok koperasi dengan bunga yang tinggi, semua ini bisa kita ubah persepsi buruk tentang koperasi dengan revolusi mental.

Tak hanya itu, Teten juga menyoroti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menurut dia perlu melakukan perbaikan dalam implementasinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.