Dark/Light Mode

Untuk Jadi Negara Maju Tahun 2045

PR Indonesia Masih Seabrek

Minggu, 23 Juli 2023 06:50 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya agar Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Salahnya satunya, mengejar target untuk meningkatkan jumlah masyarakat kelas menengah hingga 80 persen dari total populasi.

Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus masuk dalam jajaran lima besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2045 atau bertepatan 100 tahun Indonesia merdeka.

Baca juga : Ngeri Amat, Setiap Tahun, 969 Ribu Orang Indonesia Kena TBC

Supaya target ini terwujud, Pemerintah harus menyele­saikan seabrek PR (Pekerjaan Rumah) agar Indonesia keluar dari middle income trap (jeba­kan pendapatan kelas menengah) sebelum 2045.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu PR yang harus segera diselesai­kan adalah mendorong pertum­buhan ekonomi agar konsisten tumbuh di angka 6 hingga 7 persen setiap tahun.

Baca juga : Teh Pucuk Harum Less Sugar Raih Penghargaan Dari PERGIZI PANGAN Indonesia

Selain itu, investasi bisa meningkat hingga mencapai 6,8 persen. Jika ini bisa tercapai, maka pada periode 2038-2041 Indonesia bisa keluar dari mid­dle income trap dan bisa menjadi negara maju.

“Saat ini pertumbuhan ekono­mi Indonesia sudah berada di kisaran 5 persen per tahun. Sayangnya jumlah tersebut be­lum bisa membawa Indonesia capai target high income coun­try di 2045,” kata Airlangga di acara Indonesia Data and Eco­nomic Conference (IDE) Kata­data di Jakarta, Kamis (20/7).

Baca juga : RTI Jadi Garda Terdepan Inovasi Pertamina

Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, agar bisa menjadi negara maju, rata-rata penda­patan nasional per kapita mesti mencapai 30 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 454 juta pada 2045. Indonesia juga mesti memiliki Produk Do­mestik Bruto (PDB) 9,8 triliun dolar AS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.