Dark/Light Mode

Bisa Bikin 35 Ribu Lapangan Kerja

Oleh-Oleh Paten Dari China, Pabrik Kaca Terbesar Dunia Teken MoU Dengan RI

Jumat, 28 Juli 2023 20:13 WIB
Presiden Jokowi (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) menyaksikan penandatanganan MoU Xinyi Group. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) menyaksikan penandatanganan MoU Xinyi Group. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan oleh-oleh paling paten dari kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu, China. Xinyi Group, perusahaan terkemuka China dalam bidang industri kaca dan solar panel, telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Indonesia.

"Xinyi ini perusahaan terbesar di dunia, pemain kaca. Market share-nya sekitar 26 persen. Ini adalah pabrik terbesar nomor 2 di dunia setelah China, dan pabrik terbesar nomor 1 di luar China," papar Bahlil dalam keterangan virtual, Jumat (28/7).

Bahlil menjelaskan, Xinyi Group telah menegaskan komitmen untuk membangun industri di kawasan Rempang, Batam.

Baca juga : Satukan Layanan Kesehatan Dan Wisata Kelas Dunia Di KEK Sanur, Ini Kata Erick

Kerja sama dengan Xinyi Group, merupakan bentuk hilirisasi, yang mengolah pasir kuarsa dan beberapa bahan baku lain yang ada di Indonesia, menjadi kaca.

"Kalau kita sudah sukses membangun hilirisasi nikel, sekarang saatnya kita mendorong pasir kuarsa. 95 persen output hilirisasi pasir kuarsa, akan kita ekspor karena pasarnya adalah pasar luar negeri," jelas Bahlil.

Selain fokus pada hilirisasi pasir kuarsa yang menghasilkan kaca, Xinyi Group juga akan membangun solar panel, dengan kapasitas produk ekspor.

Baca juga : Ribuan Atlet Usia Dini Dari Aceh Hingga Papua Unjuk Kemampuan Terbaik

Bahlil menyebut, total investasi yang dikucurkan Xinyi Group berjumlah 11,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 173,67 triliun.

Komitmen investasi baru ini merupakan pengembangan kedua, setelah investasi Xinyi di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, yang mencapai 700 juta dolar AS atau Rp 10,57 triliun berjalan sukses.

"Kesepakatan baru ini, merupakan wujud kepercayaan penuh pihak investor kepada pemerintah Indonesia, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi," tutur Bahlil.

Baca juga : Dukung Layanan Dan Operasional KCJB, 20 Perusahaan Teken MoU Dengan KCIC

"Investasi pertama mereka yang bernilai 700 juta dolar AS ternyata memuaskan. Sehingga, mereka ingin terus mengembangkan bisnisnya," imbuhnya.

Investasi Xinyi Group diperkirakan mampu menciptakan 35 ribu lapangan pekerjaan. Berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.