Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Kredit Juli Melambat, OJK Pastikan Keuangan Dalam Negeri Tetap Tahan Banting
Kamis, 3 Agustus 2023 20:54 WIB
![Konferensi pers virtual OJK, Kamis (3/8). (Foto: Istimewa) Konferensi pers virtual OJK, Kamis (3/8). (Foto: Istimewa)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dan resilien didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang memadai.
Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDK) OJK pada Juli 2023.
Baca juga : OJK Gelar Literasi Keuangan Digital Di STIE Bandung
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kepercayaan diri tersebut dilihat dari perkembangan perekonomian global masih menunjukkan divergensi pemulihan dengan pertumbuhan ekonomi AS jauh lebih baik dari ekspektasi, yaitu di triwulan II 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen, dibanding proyeksi the Fed sebesar 1,0 persen sepanjang 2023 dan dengan tingkat inflasi juga terus menurun.
Momentum pemulihan perekonomian Tiongkok dan Eropa saat ini cenderung melemah dengan tekanan deflasi mulai terlihat di Tiongkok sementara tekanan inflasi di Eropa masih persisten tinggi.
Baca juga : Temperan di Jombang, KAI Sayangkan Kecelakaan Kembali Terjadi
Mahendra mengatakan, secara umum kinerja perekonomian global masih lebih baik dari perkiraan awal.
"IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan perekonomian global di 2023 menjadi 2,7 persen dengan proyeksi pada April 2023 sebesar 2,6 persen,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (3/8).
Baca juga : Muslimah Ganjar Adakan Sosialisasi Penanganan Dan Pencegahan Stunting Di Jakarta
Pasar memperkirakan siklus peningkatan suku bunga kebijakan di AS telah mendekati akhir saat The Fed menaikkan FFR sebesar 25 bps pada FOMC Meeting Juli 2023.
Hal ini mendorong penguatan pasar keuangan global baik di pasar saham, pasar surat utang, maupun pasar nilai tukar, yang juga disertai mulai terjadinya inflow ke mayoritas pasar keuangan emerging markets.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya