Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 109 Mahasiswa Indonesia Lulus Dari Universitas Al-Ahgaff Yaman
- Diikuti 144 Peserta, Pupuk Kaltim Gelar Seleksi Elite Pro Academy U-16 Di Bontang
- APP Group Sabet Penghargaan Bergengsi HR Asia
- Update Haji: 146 Ribu Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci, 31 Orang Wafat
- Nilai Nilai Pancasila, Filter Bangsa Mencegah Hoaks Untuk Pilkada Damai 2024
Bayar Klaim Nasabah Eks Jiwasraya Rp 8,66 T
IFG Life Pulihkan Public Trust Terhadap Asuransi
Kamis, 24 Agustus 2023 07:25 WIB
Sebelumnya
“Ini yang menjadi masalah, persaingan dalam pelayanan kerap diabaikan dengan banyaknya pengaduan nasabah asuransi. Baik karena klaim yang tidak dibayar maupun kebutuhan pelayanan lain,” ucapnya.
Kelima, proteksi ketimbang investasi perusahaan asuransi sebaiknya kembali fokus pada fungsi utama, yakni sebagai lembaga keuangan yang menawarkan proteksi. Perusahaan asuransi disarankan untuk mulai mengurangi penjualan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), seperti unit link.
Keenam, adanya sinergi menguntungkan dengan bank. Karena sektor perbankan telah jauh berpengalaman melalui berbagai krisis perbankan sejak 1998 dan 2008.
Baca juga : Bayarkan Klaim Hingga Rp 748 Miliar, Bhinneka Life Apresiasi Agen Pemasar Berprestasi
“Sehingga bank menjadi ukuran dan panutan dalam menjalankan tata kelola yang baik,” imbau Irvan.
Menyoal ini, Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja menegaskan komitmennya kepada para nasabah.
“Pembayaran klaim ini menjadi bukti komitmen IFG Life untuk memberikan benefit terbaik. Dan pemenuhan janji kami kepada nasabah,” ujar Harjanto di Jakarta, Minggu (20/8).
Baca juga : Rilis Produk Berbasis Proteksi, IFG Life Ingin Kembalikan Marwah Asuransi
Ia berharap, dengan klaim yang dibayarkan ini, para nasabah merasa puas dan senang karena telah mempercayai IFG Life sebagai perusahaan untuk memproteksi diri mereka maupun keluarga.
Harjanto menjelaskan, IFG Life mengeluarkan produk-produk proteksinya dengan berpijak pada studi perseroan terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat, yang berdasarkan pada ketakutan atau kekhawatiran terhadap potensi-potensi risiko di masa depan.
Menurut dia, kebutuhan mendasar yang terkait dengan potensi risiko di masa depan hanya ada tiga hal. Yakni kecelakaan, sakit, dan kematian. Berdasarkan hal itu, banyak turunan kebutuhan lainnya namun tetap terkait dengan tiga hal di atas.
Baca juga : Pembayaran Klaim Tembus Rp 3,16 T, IFG Life Penuhi Nasabah Ex-Jiwasraya
“Kami berusaha menjawab itu dengan memberikan produk-produk yang sesuai, dan terutama juga, terjangkau,” tuturnya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu Kamis 24/8/2023 dengan judul Bayar Klaim Nasabah Eks Jiwasraya Rp 8,66 T, IFG Life Pulihkan Public Trust Terhadap Asuransi
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya