Dark/Light Mode

Terima Hibah Mesin Kupas, Produksi Kopi UMKM Binaan Pertamina Meningkat

Minggu, 27 Agustus 2023 14:33 WIB
Pelaku UMKM binaan Pertamina menerima hibah mesin pengupas kopi kering.
Pelaku UMKM binaan Pertamina menerima hibah mesin pengupas kopi kering.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas. Salah satunya dengan memberikan hibah alat tepat guna penunjang produksi, untuk UMKM binaan berprestasi.

Arni Pabunga, pemiliki usaha Kandora Coffee merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina melalui PT Patra Niaga Regional Sulawesi, yang mendapatkan manfaat tersebut.

Pengusaha kopi asal Desa Marimbing, Kecamatan Mangkedek, Tana Toraja ini merupakan salah satu champion UMK Academy tahun 2022, sehingga berhak mendapatkan hibah berupa mesin pengupas kopi kering.

Setelah menerima alat pengupas kopi, Arni mengaku produksi kopinya meningkat, dan mampu memenuhi pesanan pelanggan.

Alat tersebut mampu menghasilkan 100 kilogram (kg) kopi bersih dalam satu jam, sehingga dapat meningkatkan produksi dan efisiensi waktu.

Baca juga : Prabowo Kokohkan Pertahanan Negara

Sebelumnya, Arni mengupas kulit kopi kering secara manual, dan diperlukan waktu sekitar 7-8 jam untuk menghasilkan 50 kilogram kopi, yang dikerjakan oleh 3 orang pekerja.

"Sementara dengan adanya bantuan mesin pengupas kulit kopi kering ini, sangat membantu meningkatkan produksi dimana dalam 1 jam bisa mengupas 100 kg biji kopi (green bean) bersih, dan lebih hemat,” ungkap Arni.

Arni merintis usaha berbendera Kandora coffee sejak tahun 2019 di Kabupaten Tana Toraja.

Dia melihat peluang pasar kopi Toraja sangat besar, karena Toraja dikenal dengan kualitas kopi jenis Arabika terbaik di Indonesia.

Kopi Toraja memiliki rasa unik, beraroma rempah, kental dan kadar asam tinggi.

Baca juga : Dengan Hilirisasi, Jokowi Proyeksi Pendapatan Perkapita Naik 2 Kali Lipat Lebih

Untuk memperluas pangsa pasar, Arni membuka kantor pemasaran di Makassar dan berfokus pada pemasaran dengan mekanisme kerjasama business to business (B2B) dengan industri pariwisata di Makassar, seperti hotel dan restoran.

“Dengan membuka kantor pemasaran di Makassar ini, pasar Kandora coffee juga makin luas, karena mendapatkan buyer dari luar negeri seperti Swiss, Korea Selatan, Jepang dan Belanda. Tapi proses produksi tetap dilakukan di Tana Toraja,”jelas Arni.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan program UMK Academy dengan menggabungkan hibah alat tepat guna bagi UMKM berprestasi, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKM binaan.

Hal ini juga selaras dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Disebutkan, Kandora cofee yang menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2020, merupakan salah satu UMKM binaan unggulan, yang sangat pesat dalam pengembangan usahanya.

Baca juga : Produk Murah China Seliweran Di TikTok

Didukung oleh 8 orang pekerja perempuan, Kandora coffee tetap mempertahankan produksi kopi berkualitas.

"Harapan kami bantuan peralatan tersebut, selain membantu meningkatkan kualitas dan hasil produksi, sekaligus menjadi pemicu semangat UMKM yang lain agar dapat mengembangkan usahanya secara kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya,” kata Fahrougi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.